heat rash vs hives
Kesehatan

Biang Keringat vs Biduran: Apa Bedanya?

Biang Keringat vs Biduran: Apa Bedanya?

Biang keringat dan biduran adalah gangguan kulit yang sering kali membuat bingung karena sama-sama menimbulkan bentol, ruam kemerahan, dan rasa gatal. 

Meski tampak mirip, kedua kondisi ini memiliki penyebab dan penanganan berbeda. 

Yuk, kenali perbedaannya agar tidak salah mengobati.

Apa Itu Biang Keringat?

GWS Wellness – Biang Keringat Muncul Saat Keringat Terperangkap di Bawah Kulit.

Biang keringat (miliaria) muncul ketika keringat terperangkap di bawah kulit akibat pori-pori yang tersumbat.

Kondisi ini sering terjadi saat cuaca panas dan lembap, setelah beraktivitas fisik berat, atau ketika terlalu lama berbaring (tirah baring). 

Beberapa faktor lain yang juga dapat memicu peningkatan suhu tubuh, seperti penggunaan koyo.

Gejala utama biang keringat antara lain:

  • Munculnya bintik-bintik kecil merah atau bening di kulit.
  • Terasa gatal, perih, atau seperti tertusuk-tusuk.
  • Umumnya muncul di area lipatan kulit, seperti ketiak, leher, punggung, dada, lipatan siku, atau selangkangan.

Biang keringat bukan kondisi berbahaya dan biasanya membaik dengan menjaga kulit tetap kering dan sejuk.

Namun, jika dibiarkan, kulit bisa mengalami iritasi atau infeksi sekunder akibat garukan berlebih.

Apa Itu Biduran?

GWS Wellness – Biduran Ditandai dengan Munculnya Bentol Merah atau Putih yang Terasa Gatal.

Sementara itu, biduran (urtikaria) merupakan reaksi alergi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah atau putih yang terasa gatal dan perih.

Ukurannya bisa kecil hingga besar dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Bentol pada biduran bisa bergabung membentuk area luas (plak) dan biasanya menghilang dalam 24 jam, meski pada beberapa kasus bisa bertahan lebih lama.

Beberapa pencetus biduran di antaranya:

  • Konsumsi makanan tinggi protein (seperti telur, udang, atau makanan laut).
  • Paparan udara dingin atau perubahan suhu ekstrem.
  • Gigitan serangga.
  • Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau obat antiinflamasi.
  • Stres atau kondisi autoimun tertentu.

Penanganan dan Pencegahan Biang Keringat vs Biduran

Meskipun biang keringat dan biduran sama-sama menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman, cara mengobati keduanya berbeda karena penyebabnya pun berbeda. 

Berikut panduan penanganan dan pencegahannya agar kulit tetap sehat dan bebas iritasi.

Cara Mengobati Biang Keringat

Tujuan utama dalam mengatasi biang keringat adalah menjaga kulit tetap sejuk dan kering agar tidak semakin teriritasi. 

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan di rumah:

1. Jaga kulit tetap sejuk dan kering

  • Kenakan pakaian berbahan katun yang longgar dan mudah menyerap keringat.
  • Gunakan seprai tipis dan ringan saat tidur.
  • Mandi air dingin untuk menenangkan kulit dan mengurangi gatal.
  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan suhu tubuh.

2. Redakan gatal dan iritasi

  • Kompres dingin area ruam menggunakan kain lembap atau handuk dingin selama 10–20 menit.
  • Hindari menggaruk; cukup tepuk-tepuk lembut area ruam.
  • Jangan gunakan sabun atau krim berpewangi, karena dapat memperparah iritasi.

Cara Mengobati Biduran

Sebagian besar kasus biduran akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan gejalanya dan mencegah kekambuhan.

1. Gunakan obat antihistamin
Antihistamin membantu mengurangi rasa gatal dan pembengkakan akibat reaksi alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk pil yang diminum atau krim oles.

2. Perawatan di rumah

  • Mandi air dingin untuk menenangkan kulit.
  • Gunakan pakaian longgar dan lembut agar kulit bisa bernapas.
  • Lakukan kompres dingin di area yang terasa gatal.
  • Krim hidrokortison atau antihistamin topikal juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman.

3. Pengobatan lanjutan bila parah
Jika antihistamin tidak cukup efektif, dokter dapat meresepkan:

  • Steroid oral seperti prednison untuk mengurangi peradangan berat.
  • Epinefrin (adrenalin) pada kasus reaksi alergi akut (anafilaksis) — gejala serius meliputi pembengkakan pada wajah, tenggorokan, sesak napas, dan tekanan darah turun drastis. Kondisi ini harus segera ditangani di IGD.

Cara Mencegah Biang Keringat dan Biduran

Agar kedua masalah kulit ini tidak sering kambuh, lakukan langkah pencegahan berikut:

  • Hindari paparan panas berlebih dan lingkungan lembap.
  • Gunakan tabir surya untuk mencegah iritasi akibat sinar UV.
  • Hindari makanan atau pemicu alergi yang pernah menyebabkan biduran.
  • Jaga kebersihan kulit dan pakaian.
  • Gunakan produk perawatan kulit lembut dan non-komedogenik agar pori-pori tidak tersumbat.

Untuk membantu proses regenerasi kulit dan mengurangi risiko bekas luka atau hiperpigmentasi setelah biang keringat sembuh, kamu dapat menggunakan wund+™ Scar Gel yang mengandung stem cell centella reversa.

Formulanya membantu mempercepat perbaikan jaringan kulit dan menjaga kulit tetap halus setelah iritasi. (xt)

Referensi

Center for Dermatology and Laser Surgery. Diakses pada 2025. Rash or Allergic Reaction?: How to Tell the Difference.

Healthline. Diakses pada 2025. Cholinergic Urticaria: Can Heat Cause Hives?

OSF Healthcare. Diakses pada 2025. Heat rash, sun rash — what’s the difference?

NHS UK. Diakses pada 2025. Heat rash (prickly heat)

Leave feedback about this

  • Rating