skin infections
Kesehatan

Berbagai Infeksi Kulit yang Perlu Kamu Tahu

Berbagai Infeksi Kulit yang Perlu Kamu Tahu

Infeksi kulit dapat terjadi ketika lapisan pelindung kulit rusak, membuat kuman dan zat berbahaya lebih mudah masuk.

Padahal, kulit adalah organ terbesar tubuh yang berperan penting melindungi kita dari kuman, bahan kimia, dan faktor lingkungan.

Salah satunya adalah infeksi kulit, kondisi yang terjadi ketika bakteri, virus, jamur, atau parasit berhasil menembus permukaan kulit dan berkembang biak.

Mengapa Infeksi Kulit Bisa Terjadi?

Infeksi kulit sering dimulai dari hal sederhana, seperti luka kecil, lecet, gigitan serangga, atau luka operasi yang terbuka.

Kuman yang ada di lingkungan atau di permukaan kulit kemudian masuk ke dalam jaringan kulit.

Selain itu, infeksi lebih mudah terjadi pada:

  • Area kulit yang lembap dan sering bergesekan, seperti ketiak, lipatan paha, atau sela jari kaki.
  • Orang dengan sistem imun lemah, misalnya penderita diabetes, HIV, atau yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Sirkulasi darah yang buruk, yang membuat penyembuhan luka menjadi lebih lambat.

Jenis Infeksi Kulit yang Umum Terjadi

GWS Wellness – Infeksi Kulit Bisa Ringan Hingga Berat Tergantung Penyebab dan Daya Tahan Tubuh.

Kulit adalah pelindung utama tubuh dari kuman, jamur, dan virus di sekitar kita. Jika pertahanannya terganggu, misal karena luka, lecet, atau kebersihan yang kurang, kuman bisa masuk dan menyebabkan infeksi kulit.

Infeksi kulit bisa ringan hingga berat, tergantung penyebab dan daya tahan tubuh seseorang. Infeksi kulit disebabkan oleh berbagai jenis kuman. Misalnya:

1. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri terjadi ketika bakteri masuk melalui luka atau sayatan pada kulit. Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus.

Contoh infeksi kulit akibat bakteri:

  • Selulitis: kulit tampak merah, bengkak, hangat, dan terasa nyeri.
  • Impetigo: muncul lepuhan kecil berisi cairan atau kerak kekuningan, biasanya pada anak-anak.
  • Infeksi stafilokokus: bisa menyebabkan bisul atau abses yang berisi nanah.

Kamu lebih berisiko terkena infeksi bakteri bila:

  • Daya tahan tubuh sedang menurun.
  • Kurang menjaga kebersihan luka.
  • Sering terpapar bakteri di lingkungan luar, misalnya saat bekerja di lapangan.

2. Infeksi Virus

Infeksi virus pada kulit disebabkan oleh virus yang menyerang sel-sel kulit dan selaput lendir. Contoh yang paling umum adalah cacar air, herpes zoster (cacar ular), herpes simpleks (luka di sekitar mulut atau alat kelamin), dan kutil (akibat HPV).

Gejalanya bisa berupa benjolan kecil, ruam, lepuhan berisi cairan, nyeri, atau gatal. Infeksi virus bersifat menular, sehingga penting untuk:

  • menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi;
  • rajin mencuci tangan;
  • menjaga daya tahan tubuh dengan tidur cukup dan makan bergizi.

Sebagian besar infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya. Tapi, beberapa infeksi, seperti herpes memerlukan pengobatan antivirus dari dokter.

3. Infeksi Jamur

Jamur tumbuh subur di tempat yang hangat dan lembap, seperti sela jari kaki, lipatan paha, atau ketiak. Infeksi jamur biasanya muncul saat jamur masuk melalui retakan kecil pada kulit.
Contohnya:

  • Kutu air (tinea pedis)
  • Kurap (tinea corporis)
  • Kandidiasis (infeksi jamur Candida di kulit atau lipatan tubuh)
  • Onikomikosis (jamur pada kuku)

Gejalanya meliputi gatal, kulit mengelupas, pecah-pecah, dan perubahan warna kuku.

Faktor yang meningkatkan risiko infeksi jamur antara lain:

  • Sering memakai sepatu tertutup atau pakaian lembap.
  • Banyak berkeringat.
  • Memiliki lipatan kulit berlebih.
  • Mandi di air yang tidak bersih.
  • Berbagi barang pribadi dengan orang lain

4. Infeksi Parasit

Infeksi kulit akibat parasit terjadi ketika organisme kecil hidup di atau di bawah permukaan kulit. Beberapa yang paling sering dijumpai adalah:

  • Skabies (kudis): disebabkan oleh tungau yang menggali terowongan di bawah kulit, menimbulkan rasa gatal hebat terutama malam hari.
  • Pedikulosis (kutu kepala): serangga kecil yang menghisap darah di kulit kepala dan menyebabkan gatal serta kemerahan.
  • Larva migrans kulit: infeksi akibat larva cacing dari tanah yang menembus kulit, menyebabkan ruam dan rasa gatal.

Gejala Umum dan Pencegahan Infeksi Kulit

GWS Wellness – Salah Satu Tanda Infeksi Kulit Adalah Keluar Nanah.

Meskipun penyebabnya berbeda-beda, banyak infeksi kulit memiliki gejala serupa, seperti:

  • Ruam kemerahan
  • Bengkak dan nyeri
  • Kulit terasa hangat
  • Gatal atau perih
  • Keluar cairan atau nanah

Cara Mencegah Infeksi Kulit

Mencegah infeksi jauh lebih mudah daripada mengobatinya. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga kebersihan tubuh: mandi setiap hari menggunakan sabun antibakteri.
  • Cuci tangan secara rutin selama minimal 20 detik dengan air dan sabun.
  • Keringkan kulit dengan baik setelah mandi atau berkeringat agar tidak lembap.
  • Gunakan pakaian bersih dan longgar agar kulit bisa “bernapas.”
  • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, pakaian, atau alat cukur.
  • Rawat luka dengan benar: bersihkan dengan antiseptik dan tutup dengan perban steril.
  • Lakukan vaksinasi, seperti vaksin cacar air untuk mencegah infeksi virus.
  • Hindari kontak dengan hewan yang memiliki penyakit kulit.

***

Infeksi kulit dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Cara infeksi ini memengaruhi tubuh bergantung pada jenis patogennya.

Beberapa infeksi hanya menimbulkan gejala lokal di kulit, seperti ruam, gatal, atau kemerahan. Ada juga yang menjadi bagian dari infeksi sistemik dan memengaruhi organ tubuh lainnya.

Sebagian besar infeksi kulit dapat diobati dengan mudah menggunakan obat topikal atau oral.

Namun, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita diabetes, HIV, atau pasien kemoterapi. Infeksi dapat berkembang lebih cepat dan menimbulkan komplikasi serius.

Beberapa infeksi kulit juga bersifat menular, seperti kudis atau impetigo. Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri, menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, serta menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter agar tidak menularkan penyakit ke orang lain. (xt)

Referensi

Healthline. Diakses pada 2025. Skin Infection.

Medline Plus. Diakses pada 2025. Skin Infections.

Patient. Diakses pada 2025. Viral skin infections.

WebMD. Diakses pada 2025. Skin Problems and Treatments. 

    • 2 minggu ago

    […] Berbagai Infeksi Kulit yang Perlu Kamu Tahu […]

Leave feedback about this

  • Rating