Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada punya sepatu baru. Sayangnya, kadang rasa senangnya cepat pupus gara-gara… lepuh! Si gelembung kecil berisi cairan ini memang bisa muncul kapan saja saat kaki mengalami gesekan berulang, terutama dari sepatu baru yang belum “jinak”.
Namun sebenarnya, lepuh bukan musuh. Itu adalah cara tubuh melindungi kulit yang teriritasi. Cairan di dalamnya bertindak seperti bantalan alami supaya area kulit yang luka tidak makin parah.
Kenapa Bisa Terjadi?

Kebanyakan lepuh muncul karena gesekan, baik dari sepatu yang kekecilan, kebesaran, atau bahan sepatu yang keras. Keringat berlebih juga bisa memperburuk gesekan, membuat kulit lebih cepat lecet.
Selain itu, alergi terhadap bahan tertentu, atau kondisi kulit tertentu juga bisa membuat kaki lebih rentan melepuh.
Cara Mencegahnya
Untuk menghindari lecet dan lepuh, kamu bisa lakukan beberapa langkah sederhana ini:
- Gunakan sepatu yang pas dan sudah dicoba sebelumnya.
- Tambahkan sol dalam atau bantalan lembut di bagian yang sering bergesekan.
- Pakai kaus kaki yang menyerap keringat, terutama kalau kamu aktif seharian.
- Gunakan bedak kaki kalau telapakmu cenderung lembap.
- Hindari produk perawatan yang mengiritasi kulit.
Kalau Sudah Terlanjur Melepuh?
Tenang, lepuh bisa sembuh sendiri, asal tidak diganggu dan tetap dijaga kebersihannya. Ada beberapa langkah penting agar penyembuhan lebih nyaman dan aman:
- Jangan dipecahkan.
Biarkan cairan tetap di dalam lepuh. Jika dipecahkan, dapat menyebabkan infeksi dan penyembuhan luka jadi lebih lama. - Kalau lepuh pecah? Bersihkan dengan lembut.
Di sinilah kamu bisa andalkan wund+™ Wound Spray. Antiseptik berbasis hypochlorous acid ini efektif membunuh kuman, tapi tetap lembut di kulit. Semprotkan pada lepuh yang pecah untuk membersihkannya tanpa rasa perih. Setelah itu, tepuk-tepuk kering dengan tisu atau kain bersih. - Jangan kupas kulit lepuhnya.
Kulit tipis itu masih melindungi jaringan di bawahnya, jadi biarkan tetap menempel. - Gunakan pelembab atau wund+™ Regeneration Cream untuk menjaga area tetap lembap dan membantu penyembuhan. Tutup dengan perban steril bila area tersebut sering bergesekan.
Dengan perawatan yang tepat dan bantuan produk yang tepat, lepuh akan sembuh lebih cepat dan risiko infeksi pun bisa diminimalkan. Ingat, jangan anggap sepele luka kecil di kaki—karena kaki sehat bikin kamu bisa tetap melangkah dengan nyaman, ke mana pun tujuannya! (xt)
Referensi
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. 5 Ways to Avoid Blisters and The Best Ways to Treat Them.
Healthline. Diakses pada 2025. Blisters on Feet.
Healthline. Diakses pada 2025. Shoe Bite: Causes and How to Treat and Prevent.
Leave feedback about this