Main sama hewan peliharaan memang menyenangkan, tapi siapa nih yang pernah dapat “bonus” berupa cakaran atau gigitan kecil?
Meski terlihat sepele, luka seperti ini tetap berisiko menyebabkan infeksi.
Buat para paw parent, luka akibat cakaran kucing atau gigitan anjing mungkin sudah jadi hal biasa.
Tapi tahukah kamu? Di balik luka kecil yang tampak tidak berbahaya, bisa tersimpan potensi infeksi yang serius kalau tidak ditangani dengan benar.
Kenapa Luka dari Hewan Bisa Berbahaya?
Mulut dan cakar hewan—bahkan hewan peliharaan kesayangan—mengandung bakteri dan virus.
Saat kuku atau gigi mereka melukai kulit kita, mikroorganisme ini bisa masuk ke jaringan tubuh dan menyebabkan infeksi.
Dalam beberapa kasus, infeksi bisa menyebar hingga ke aliran darah.
Beberapa risiko dari luka cakaran atau gigitan, antara lain:
- Infeksi bakteri, termasuk penyakit cakaran kucing (cat scratch disease) yang bisa muncul bahkan dari anak kucing.
- Tetanus dan rabies, terutama jika hewan belum divaksin atau berasal dari lingkungan liar.
- Jaringan parut, terutama jika luka tidak dirawat dengan benar.
- Risiko lebih tinggi pada luka di wajah, tangan, kaki, dan kulit kepala, atau luka gigitan yang dalam seperti dari gigi kucing.
Hewan pengerat seperti hamster, marmut, atau kelinci mungkin berisiko rendah membawa rabies, tapi tetap bisa menularkan penyakit lain.
Waspadai juga gigitan dari hewan liar, seperti kelelawar, rakun, atau rubah. Jika ini terjadi, segera cari bantuan medis!
Langkah Pertama Saat Terkena Cakaran atau Gigitan

Kalau kamu atau anggota keluarga mengalami cakaran atau gigitan hewan, segera lakukan pertolongan pertama berikut:
- Cuci luka di bawah air mengalir
Bilas perlahan tanpa menggosok area yang terluka. - Bersihkan dengan sabun lembut atau larutan garam
Hindari cairan disinfektan keras yang bisa menyengat luka. Kamu bisa pakai larutan garam ringan (1 sdt garam dalam 2 gelas air) untuk membersihkan luka dengan aman.
Tip praktis: Simpan wund+™ Wound Spray di rumah. Formulanya yang aman dan efektif membantu membersihkan luka ringan akibat cakaran atau goresan dengan cepat tanpa rasa perih.
- Bilas kembali luka selama beberapa menit
Pastikan semua kotoran atau air sabun terangkat dari luka. - Hentikan perdarahan ringan
Tekan perlahan dengan kasa atau perban bersih sampai perdarahan berhenti. - Oleskan salep antibiotik
Gunakan salep, lalu tutup luka dengan perban steril agar terlindungi dari kotoran. - Segera cari bantuan medis jika:
- Luka terjadi di wajah, tangan, atau area sensitif.
- Gigitan berasal dari hewan liar atau hewan yang tidak diketahui riwayat vaksinasinya.
- Mata terkena cakaran.
- Luka membengkak, bernanah, atau makin nyeri setelah beberapa hari.
Sayangi Hewan, Lindungi Diri
Cakaran dan gigitan dari hewan peliharaan memang sering tak sengaja terjadi. Tapi, kejadian ini bukan berarti boleh disepelekan.
Penanganan yang cepat dan tepat bisa mencegah infeksi serta meringankan risiko komplikasi yang lebih serius.
Sebagai paw parent, pastikan juga hewan kesayanganmu mendapatkan vaksinasi lengkap dan rutin dibawa ke dokter hewan.
Jangan lupa siapkan first aid kit di rumah, termasuk produk perawatan luka seperti wund+™ Wound Spray untuk pertolongan pertama yang aman dan praktis.
Ingat, sayang hewan itu penting, tapi menjaga kesehatan diri juga nggak kalah penting! (xt)
Referensi
Government of South Australia. Diakses pada 2025. Animal Bites And Scratches.
Preventive Pet. Diakses pada 2025. What to Do if You Are Scratched by a Cat.
Leave feedback about this