Gaya Hidup

Waspadai Luka di Telinga Akibat Pakai Earbud Terlalu Lama

Earbud memang teman setia. Menemani saat bekerja, berolahraga, atau dalam perjalanan. Bahkan, ia terkadang tetap menemani saat kita tertidur. 

Tapi tahukah kamu, penggunaan earbud yang terlalu lama—apalagi yang ketat dan menyumbat penuh liang telinga—bisa menimbulkan luka kecil hingga infeksi?

Luka Lecet di Telinga

Earbud yang dipakai terus-menerus bisa menyebabkan iritasi, lecet, atau luka kecil di telinga. Terutama jika digunakan dalam waktu lama atau saat tidur. 

Gesekan antara earbud dan kulit telinga, ditambah tekanan yang tidak merata, bisa membuat kulit sensitif di liang telinga menjadi merah, nyeri, terkelupas bahkan mengalami infeksi.

Beberapa penyebabnya karena earbud:

  • memerangkap kelembapan dan keringat di liang telinga, terutama saat olahraga;
  • mendorong kotoran telinga lebih dalam, yang akhirnya menyumbat dan menimbulkan iritasi;
  • menjadi sarang bakteri jika jarang dibersihkan.

Liang telinga adalah tempat ideal bagi bakteri dan jamur tumbuh. Area tersebut hangat, lembap, dan tertutup. Earbud yang jarang dibersihkan bisa memperparah situasi ini.

Tanda-Tanda Infeksi Telinga

Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut ini, bisa jadi kamu mengalami infeksi telinga karena terlalu lama memakai earbud:

  • rasa nyeri atau gatal di telinga;
  • terasa penuh atau tersumbat;
  • keluar cairan atau bau tidak sedap dari telinga;
  • penurunan pendengaran sementara;
  • demam ringan hingga mual.

Sebaiknya hentikan pemakaian earbud dan periksakan ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Infeksi telinga luar biasanya ditangani dengan tetes antibiotik, antijamur, atau steroid, tergantung penyebabnya.

Cara Aman Menggunakan Earbud

Jangan khawatir! Meskipun memakai earbud dapat menyebabkan masalah kesehatan telinga, kamu tetap masih bisa menggunakannya untuk menikmati musik dan podcast favorit, loh! Kuncinya adalah tetap menjaga kebersihan dan memperhatikan waktu pemakaian. 

Berikut tips aman:

1. Hentikan pemakaian jika kamu mengalami infeksi

Jika telingamu sedang terinfeksi atau baru sembuh dari infeksi, hindari dulu penggunaan earbud. Telinga butuh waktu untuk pulih sepenuhnya.

2. Rutin bersihkan earbud

Bersihkan earbud minimal seminggu sekali dengan tisu beralkohol. Setelah olahraga atau aktivitas berat yang bikin berkeringat, segera lap bagian earbud untuk mencegah penumpukan bakteri dan kelembapan.

3. Pertimbangkan headphone eksternal

Kalau kamu sering mengalami masalah telinga, coba gunakan headphone yang tidak masuk ke dalam telinga (over-ear). Risiko iritasi dan infeksi bisa jauh berkurang.

4. Rawat telinga dengan lembut

Hindari penggunaan cotton bud terlalu dalam karena bisa melukai saluran telinga dan mendorong kotoran makin masuk. Untuk membersihkan bagian luar, cukup gunakan waslap lembap dan bersih.

Kalau kamu merasa ada sumbatan, lebih baik konsultasikan ke dokter daripada mencoba membersihkan sendiri terlalu dalam.

**

Meski kecil, luka akibat earbud tetap harus dirawat. Gunakan wund+™ Wound Spray untuk membersihkan area luka dengan lembut tanpa menimbulkan rasa perih. Spray ini juga membantu mencegah infeksi, terutama di area lembap dan sensitif seperti telinga.

Earbud memang praktis, tapi jangan abaikan efek sampingnya pada kesehatan telinga. Jaga kebersihannya, batasi waktu pakai, dan rawat luka sekecil apa pun sejak awal. Telinga sehat, mendengar pun nyaman! (xt)

Referensi

Amplifon. Diakses pada 2025. Why Do Earbuds and Headphones Hurt My Ears?

OSF Healthcare. Diakses pada 2025. Can Earbuds Cause Ear Infections?

Leave feedback about this

  • Rating