Perawatan Luka Uncategorized

Perawatan Kulit Setelah Luka: Cara Cegah dan Atasi Bekas Luka

Perawatan Kulit Setelah Luka: Cara Cegah dan Atasi Bekas Luka

Bekas luka terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan luka normal. Dalam 2 hingga 3 hari setelah permukaan kulit terluka, jaringan parut akan mengisi area yang terluka untuk menutup luka.

Jaringan parut dapat terus berkembang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Bekas luka sering kali menjadi masalah yang mengganggu penampilan maupun kenyamanan. Mulai luka kecil akibat tergores, luka operasi, hingga luka bakar, semuanya berpotensi meninggalkan bekas jika tidak dirawat dengan benar. 

Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu kulit pulih dengan baik, mencegah terbentuknya bekas luka, serta mengatasi iritasi yang mungkin muncul.

Bekas luka dianggap bermasalah jika:

  • berwarna ungu atau merah
  • menonjol
  • terasa keras atau gatal
  • membatasi gerakan.

Bekas luka yang bermasalah terkadang disebut bekas luka hipertrofik atau keloid

Perawatan Kulit Setelah Luka

Saat luka sudah menutup, penyembuhan kulit sebenarnya belum selesai. Tahap ini disebut fase regenerasi, di mana kulit berusaha membentuk jaringan baru.

Agar hasilnya optimal, perawatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menjaga kebersihan area luka dengan mencucinya secara lembut menggunakan sabun ringan dan air bersih.
  • Menggunakan pelembap atau krim regenerasi untuk menjaga kelembapan kulit dan mendukung perbaikan jaringan.
  • Melindungi area luka dari sinar matahari karena paparan UV bisa membuat bekas luka tampak lebih gelap.
  • Hindari trauma tambahan pada kulit.

Setiap kali jaringan yang sedang sembuh mengalami tarikan atau pergeseran, proses pemulihan akan terganggu. Akibatnya, bekas luka bisa menjadi lebih lebar atau lebih tebal.

Karena itu, usahakan meminimalkan aktivitas yang memberi tekanan berlebihan pada area kulit yang sedang dalam tahap penyembuhan.

Cara Cegah Bekas Luka

GWS Wellness – Gunakan Pelembap untuk Atasi Bekas Luka.

Tidak semua luka akan menimbulkan bekas. Tanpa perawatan yang tepat, risiko terbentuknya jaringan parut akan meningkat. 

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Hindari menggaruk atau mengelupas koreng, karena tindakan ini dapat memperbesar luka dan meninggalkan bekas.
  • Gunakan produk perawatan khusus bekas luka, misalnya yang mengandung bahan aktif untuk mempercepat regenerasi kulit.
  • Konsumsi makanan bergizi dan cukup cairan, karena nutrisi berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru.

Tips Atasi Iritasi Bekas Luka

GWS Wellness – Menggaruk Luka Dapat Meninggalkan Bekas Luka.

Bekas luka sering menimbulkan rasa gatal, perih, atau kemerahan. Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Berikut beberapa cara sederhana yang bisa membantu:

  • Kompres dengan air dingin untuk meredakan gatal atau rasa perih pada area bekas luka.
  • Gunakan gel atau krim perawatan bekas luka yang diformulasikan untuk menenangkan kulit dan memperbaiki tekstur.
  • Jangan menggaruk area bekas luka, karena dapat memperparah iritasi dan memicu infeksi.
  • Jika iritasi tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dengan perawatan yang tepat sejak dini, kulit akan lebih cepat pulih, risiko bekas luka bisa diminimalkan, dan iritasi pun dapat diatasi dengan baik. (xt)

Referensi

American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025. Minimize a scar: Proper wound care tips from dermatologists.

National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Scar Symptoms: Pruritus and Pain

Occupational Therapy. Diakses pada 2025. Scar Management.

Leave feedback about this

  • Rating