Perawatan Setelah Luka: Cegah Bekas dan Iritasi pada Kulit

Perawatan setelah luka sangat penting untuk memastikan kulit pulih dengan baik tanpa meninggalkan bekas atau menimbulkan iritasi.

Luka akan sembuh secara bertahap. 

Semakin kecil lukanya, semakin cepat penyembuhannya. Sebaliknya, luka yang besar atau dalam biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Saat kami mengalami sayatan, goresan, atau tusukan, darah akan mulai menggumpal dalam beberapa menit dan menghentikan pendarahan.

Gumpalan darah ini kemudian mengering dan membentuk keropeng yang melindungi jaringan di bawahnya dari kuman dan kotoran luar.

Tidak semua luka disertai pendarahan, misalnya luka bakar, luka tusuk kecil, atau luka tekan (dekubitus).

Namun, apa pun jenisnya, perawatan setelah luka tetap dibutuhkan agar penyembuhan berjalan optimal dan tidak menimbulkan komplikasi, seperti infeksi atau bekas luka yang sulit hilang.

Pada tubuh yang sehat, luka biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menghambat penyembuhan luka, seperti diabetes, anemia, gangguan pembuluh darah, infeksi, usia lanjut, atau gaya hidup tidak sehat, seperti merokok.

Tahap-Tahap Perawatan Setelah Luka

Dalam proses perawatan setelah luka, penting memahami bahwa penyembuhan alami kulit terjadi melalui empat tahap utama: hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan remodeling.

• Hemostasis: menghentikan pendarahan dengan membentuk keropeng pelindung.
• Inflamasi: tubuh mengirim sel imun untuk membersihkan luka dari kuman dan jaringan mati. Pada fase ini, kulit mungkin tampak merah, bengkak, panas, atau terasa nyeri.
• Proliferasi: tubuh mulai membentuk jaringan baru berisi kolagen dan pembuluh darah untuk menutup luka.
• Remodeling: jaringan baru diperkuat dan mulai terbentuk jaringan parut.

Tahapan ini bisa berlangsung dari hitungan minggu hingga berbulan-bulan tergantung ukuran dan jenis luka.

Karena itu, perawatan setelah luka yang benar dapat mempercepat proses alami ini dan mengurangi risiko terbentuknya bekas luka permanen.

Perawatan Setelah Luka dan Iritasi

Bekas luka sering kali terbentuk karena luka tidak dirawat dengan benar sejak awal. Dengan langkah perawatan setelah luka yang tepat, Anda bisa membantu kulit pulih dengan lebih cepat dan minim bekas. 

Berikut langkah-langkah penting yang bisa dilakukan di rumah:

1. Jaga kebersihan luka

Bersihkan luka dengan lembut menggunakan sabun ringan dan air mengalir. Kebersihan adalah kunci utama dalam perawatan setelah luka agar kuman tidak masuk dan memperburuk kondisi kulit.

2. Jaga agar luka tetap lembap

Gunakan petroleum jelly atau salep pelembap khusus luka untuk menjaga kelembapan kulit. Luka yang lembap cenderung sembuh lebih cepat dan tidak menimbulkan koreng yang tebal.

3. Tutup luka dengan perban

Setelah dibersihkan dan diberi pelembap, tutuplah luka dengan perban steril. Untuk luka lebih besar, gunakan lembaran silikon atau gel hidrogel yang membantu mengurangi risiko bekas luka.

4. Ganti perban setiap hari

Rutin mengganti perban menjaga kebersihan luka dan mencegah infeksi. Jika kulit sensitif terhadap perekat, pilih kain kasa non-perekat atau selotip kertas yang lebih lembut di kulit.

5. Lindungi dengan tabir surya

Setelah luka menutup, oleskan tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi untuk mencegah perubahan warna pada bekas luka akibat paparan sinar matahari.

Produk untuk Perawatan Setelah Luka

Gunakan produk perawatan yang lembut, aman, dan efektif membantu regenerasi kulit. Produk seperti wund+™ Regeneration Cream dan wund+™ Wound Spray dapat membantu menjaga kelembapan, mempercepat regenerasi sel kulit, dan melindungi area luka dari risiko infeksi.

Dengan langkah perawatan setelah luka yang tepat, kulit tidak hanya pulih lebih cepat, tetapi juga terhindar dari iritasi dan bekas luka yang mengganggu penampilan. (xt)

Referensi

Better Health. Diakses pada 2025. Wounds – how to care for them

Medline Plus. Diakses pada 2025. How Wounds Heal.

MDPI. Diakses pada 2025. Wound Healing Properties of Natural Products: Mechanisms of Action