Little Asian girl has allergies mosquitoes
Perawatan Luka

Luka Akibat Garukan Kuku: Kenapa Bisa Terjadi dan Cara Mengatasinya

Siapa sih yang nggak pernah garuk-garuk kulit saat gatal? Rasanya memang bikin lega. Sayangnya, garukan sering meninggalkan masalah baru: kulit lecet, perih, bahkan bisa sampai infeksi. 

Luka akibat garukan kuku ini sering disepelekan. Padahal kalau tidak dirawat dengan benar bisa bikin kulit rusak dan meninggalkan bekas.

Yuk, kenali penyebab gatal yang bikin kita refleks menggaruk, sekaligus cara merawat lukanya dengan tepat.

Kenapa Kulit Sering Gatal dan Digaruk?

GWS Wellness – Kulit Kering Butuh Pelembap yang Menghindrasi Kulit.

1. Kulit Sangat Kering

Kulit yang terlalu kering gampang banget bikin gatal. Kalau terus digaruk, bisa lecet dan makin iritasi. Untuk mencegahnya, penting banget menjaga kelembapan kulit.

Gunakan wund+™ Regeneration Cream untuk menghidrasi dan memperbaiki kulit kering. Kandungannya membantu menjaga kulit tetap lembap sekaligus meredakan peradangan.

Jangan lupa juga pilih sabun yang lembut, bebas pewangi, dan tidak bikin kulit makin kering.

2. Gigitan Serangga

Gigitan nyamuk biasanya cepat hilang gatalnya. Tapi, beda cerita dengan gigitan serangga lain, seperti kutu busuk, kutu rambut, atau tungau.

Rasa gatalnya bisa bertahan lama dan bikin tangan otomatis terus menggaruk.

Kalau sampai lecet, segera bersihkan dengan wund+™ Wound Spray. Formulanya lembut, tidak perih, dan bisa melindungi luka dari risiko infeksi.

3. Kondisi Kulit Tertentu

Beberapa masalah kulit bisa menimbulkan rasa gatal hebat. Misalnya, dermatitis atopik, eksim, biduran, psoriasis, kurap, hingga herpes zoster.

Nah, menggaruk kulit dengan kondisi ini justru bisa memperparah luka.

Untuk membantu meredakan gatal sekaligus memperbaiki kulit yang rusak, gunakan wund+™ Regeneration Cream.

Kandungan Microsilver di dalamnya berfungsi sebagai antibakteri alami yang mencegah infeksi akibat garukan.

4. Reaksi Alergi

Ruam merah dan rasa gatal yang tak tertahankan juga bisa muncul akibat alergi. Misalnya dari nikel, cat kuku, sampo, atau produk wewangian.

Solusi utamanya tentu dengan menghindari pemicu alergi. Kalau sudah terlanjur digaruk sampai lecet, gunakan wund+™ Wound Spray untuk membersihkan area luka, lalu lanjutkan dengan wund+™ Regeneration Cream untuk menghidrasi dan melembapkannya.

5. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, kulit kita jadi lebih tipis dan kelembapannya berkurang. Hasilnya, kulit lebih sering kering dan terasa gatal.

Untuk orang tua yang punya masalah ini, penggunaan pelembap harian, seperti wund+™ Regeneration Cream bisa membantu menjaga kulit tetap sehat.

6. Masalah Saraf

Kadang gatal juga muncul karena gangguan saraf, misalnya pada penderita herpes zoster. Walau ruamnya sudah hilang, sensasi gatal, nyeri, dan kesemutan bisa bertahan lama.

Menggaruk justru membuat kulit makin rusak, jadi lebih baik menjaga kelembapan kulit dan memberi perawatan ekstra dengan produk yang aman seperti wund+™ Regeneration Cream.

Cara Mencegah dan Merawat Luka Akibat Garukan

1. Jangan biarkan luka terbuka 

Bersihkan dengan wund+™ Wound Spray agar terhindar dari infeksi.

2. Jaga luka tetap lembap 

Oleskan wund+™ Regeneration Cream secara rutin agar kulit cepat pulih.

3. Jika sudah terbentuk bekas luka, aplikasikan wund+™ Scar Gel

Kandungan Glycerin, Citric Acid, dan Silicone membantu regenerasi kulit. Sementara, Micro-encapsulated Pigment membantu samarkan bekas luka secara alami.

Jangan biarkan garukan kecil berubah jadi masalah besar. Rawat kulitmu dengan rangkaian produk perawatan dari wund+™. (xt)

Referensi

American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2025. 10 reasons your skin itches uncontrollably and how to get relief.

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Itchy Skin (Pruritus).

Leave feedback about this

  • Rating