Scar Gel untuk Luka Jahitan: Cegah Bekas & Hiperpigmentasi

Cara cegah bekas luka jahitan penting diketahui agar hasil penyembuhan lebih optimal dan kulit tidak meninggalkan bekas yang mengganggu.

Kebanyakan luka gores dan goresan kecil memang sembuh dengan sendirinya, hanya perlu sedikit intervensi selain sabun lembut dan air untuk menjaganya tetap bersih.

Namun, luka gores atau sayatan yang lebih serius akibat prosedur bedah sering kali memerlukan jahitan untuk menyatukan jaringan selama penyembuhan.

Tujuannya adalah menyatukan kembali tepi luka agar kulit dan jaringan lain dapat menyatu kembali. Setelah jahitan dilepas, kulit masih dalam tahap pemulihan dan sangat rentan meninggalkan bekas.

Bekas luka jahitan memang wajar, tapi tanpa perawatan khusus, luka tersebut akan tampak lebih jelas, menonjol, atau bahkan mengalami hiperpigmentasi (warna kulit jadi lebih gelap di area bekas luka).

Di sinilah wund+™ Scar Gel hadir sebagai solusi. Dengan formulasi aktif, produk ini bekerja cepat untuk membantu penyembuhan sekaligus menyamarkan bekas luka secara alami.

Krim untuk Cegah Bekas Luka Jahitan

wund+™ Scar Gel diformulasikan dengan bahan-bahan yang dirancang khusus untuk mendukung pemulihan kulit dari luka jahitan:

• Glycerin, Citric Acid, dan Silicone untuk menjaga kelembapan kulit sekaligus menciptakan lapisan pelindung agar luka sembuh optimal.
• Centella reversa (stem cell Centella Asiatica) untuk mempercepat perbaikan jaringan kulit hingga ke tingkat sel, sekaligus membantu regenerasi kulit yang sehat.

Penyembuhan Bekas Luka Jahitan

Umumnya, luka sayatan akibat prosedur medis ditutup dengan jahitan agar jaringan bisa menyatu kembali. Selama penyembuhan, dokter atau perawat biasanya memberi instruksi khusus, seperti:

• Menjaga luka tetap bersih dan kering (terutama dalam 24 jam pertama).
• Menggunakan perban steril untuk melindungi luka dari kuman dan iritasi.
• Membersihkan luka sesuai anjuran medis.

Setelah jahitan dilepas, kulit masih dalam tahap pemulihan dan inilah waktu yang tepat untuk mulai fokus pada perawatan bekas luka.

Kenapa Bekas Luka Jahitan Bisa Terbentuk?

Saat kulit terluka, tubuh memproduksi kolagen untuk menutup luka. Kadang, proses ini menghasilkan jaringan parut yang lebih menonjol, gelap, atau tidak rata.

Hasil akhirnya berbeda pada tiap orang, tergantung jenis kulit, kedalaman luka, hingga cara perawatan setelah jahitan dilepas.

Cara Cegah Bekas Luka Jahitan

Perawatan sejak dini bisa membantu bekas luka lebih cepat memudar. Beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Lindungi dari Sinar Matahari

Paparan UV bisa bikin bekas luka lebih gelap. Selalu gunakan sunscreen dengan SPF tinggi di area luka.

2. Jaga Kelembapan dan Pijat Lembut

Mengoleskan pelembap atau gel khusus luka membantu kulit tetap elastis. Pijatan ringan di sekitar bekas luka juga meningkatkan sirkulasi darah sehingga penyembuhan lebih optimal.

Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan wund+™ Scar Gel, perawatan bekas luka 2-in-1 yang membantu mencegah sekaligus menyamarkan bekas luka.

Pigmen adaptif di dalamnya mampu menyamarkan warna bekas luka sehingga kulit tampak lebih merata.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Nutrisi yang cukup, terutama vitamin C dan protein, membantu produksi kolagen sehingga kulit pulih lebih cepat.

4. Hindari Rokok dan Alkohol

Keduanya dapat memperlambat regenerasi kulit dan bikin bekas luka lebih jelas.

**

Bekas luka jahitan memang bagian dari penyembuhan. Dengan perawatan yang tepat, tampilannya bisa diminimalkan.

wund+™ Scar Gel dengan kandungan stem cell Centella Asiatica, glycerin, dan silicone membantu mempercepat pemulihan kulit sekaligus menyamarkan bekas luka agar lebih halus dan tidak menonjol.

Rawat luka sejak dini, dan beri kesempatan kulitmu untuk sembuh dengan hasil yang lebih baik. (xt)

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Incision & Surgical Wound Care

Celveland Clinic. Diakses pada 2025. Scars.

WebMD. Diakses pada 2025. Getting Stitches (Sutures)