Barefoot dry dry feet make step on.
Kesehatan Wellness

Tumit Pecah-Pecah Saat Hamil?

Kehamilan membawa banyak hal baru. Dari detak jantung dua orang dalam satu tubuh, hingga rasa lapar di jam-jam yang nggak biasa. Tapi, di balik semua keajaiban itu, ada juga hal-hal kecil yang bikin nggak nyaman. Salah satunya: tumit pecah-pecah.

Sebagian besar ibu hamil mungkin mengalami hal ini. Karena itu, jangan anggap remeh. Tumit pecah yang dibiarkan akan membuatmu nggak nyaman saat berjalan.

Bahkan terkadang dapat menimbulkan rasa nyeri hingga berdarah. Bila bertambah parah, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi.

Kenapa Tumit Bisa Pecah-Pecah Selama Hamil?

Ada beberapa penyebabnya:

  • Berat badan bertambah sehingga kaki harus bekerja ekstra untuk menopang tubuh.
  • Perubahan hormon membuat kulit lebih kering dari biasanya.
  • Elastisitas kulit menurun sehingga kulit di tumit lebih gampang retak.
  • Pembengkakan kaki menyebabkan tekanan makin besar di bagian bawah kaki.

Berbagai penyebab ini menjadikan tumit sebagai area yang paling rentan pecah, apalagi bila ibu jarang melakukan perawatan kaki.

Bagaimana mencegah tumit pecah-pecah saat hamil?

GWS Wellnes: Rutin menggunakan pelembap mampu menjaga kulit kaki terhidrasi.

1. Rawat Kaki Setiap Hari

Mulailah dengan membersihkan kaki setiap malam. Gunakan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan handuk bersih. Kalau ada sel kulit mati yang menumpuk, bersihkan pelan-pelan dengan batu apung. 

Setelah itu, oleskan pelembap di area tumit, terutama sebelum tidur.

Kamu juga bisa gunakan wund+™ Regeneration Cream untuk menghidrasi kaki. Krim ini mengandung bahan aktif yang membantu memperbaiki kulit yang kering dan pecah, sekaligus menjaga kelembapan alami.

Formulanya ringan, aman untuk ibu hamil, dan cocok untuk kulit sensitif.

2. Pilih Alas Kaki yang Tepat

Hindari sandal yang terlalu tipis atau tumit terbuka. Pilih sepatu yang empuk, menutup tumit, dan memberi dukungan penuh ke kaki.

Jangan lupa pakai kaus kaki lembut agar gesekan dengan sepatu nggak bikin kulit makin iritasi.

3. Atur Posisi Kaki

Kalau kaki bengkak, cobalah angkat kaki saat duduk atau berbaring. Ini membantu sirkulasi dan mengurangi tekanan di kaki dan tumit.

4. Tetap Aktif dan Jaga Berat Badan

Bergerak secara teratur bisa melancarkan peredaran darah dan mengurangi pembengkakan. Kamu nggak perlu melakukan olahraga berat.

Jalan kaki santai juga cukup. Dan, makan makanan bergizi agar berat badan tetap stabil dan tidak memberi beban berlebih pada kaki.

Tumit pecah-pecah saat hamil itu wajar. Dengan perawatan harian yang simpel dan produk yang tepat seperti wund+™ Regeneration Cream, kamu bisa tetap nyaman melangkah sepanjang kehamilan.

Ingat, kaki juga butuh cinta dan perhatian, apalagi saat menopang dua kehidupan sekaligus. (xt

Referensi

Healthline.  Diakses pada 2025. Natural Remedies for Dry Skin During Pregnancy.

Lake Side Foot and Ankle. Diakses pada 2025. Causes of Cracked Heels During Pregnancy.

Sell Harbour Podiatry. Diakses pada 2025. Swollen feet and cracked heels during pregnancy.

Leave feedback about this

  • Rating