Kesehatan

Mengelola Ulkus Kaki Diabetik dengan Lebih Efektif

Buat kamu yang hidup dengan diabetes, ulkus kaki bukan sekadar luka biasa. Ini salah satu komplikasi serius yang bisa berujung pada amputasi kalau nggak ditangani dengan cepat dan tepat. Luka ini biasanya muncul karena gabungan dua masalah utama: rusaknya saraf (neuropati) dan aliran darah yang terganggu (iskemia). Kombinasi ini bikin proses penyembuhan jadi lambat dan risiko infeksi meningkat drastis.

Faktanya, sekitar 15% orang dengan diabetes berisiko mengalami ulkus kaki setidaknya sekali dalam hidupnya. Lebih dari 80% kasus amputasi pada pasien diabetes bermula dari luka yang nggak kunjung sembuh. Jadi, kuncinya adalah perawatan luka yang optimal sejak awal.

Langkah Awal: Bersihkan dengan Lembut tapi Efektif

Penanganan ulkus kaki sebaiknya dimulai dengan membersihkan luka secara rutin. Tapi hati-hati. Kulit penderita diabetes biasanya sensitif. Butuh antiseptik yang efektif, tapi nggak menyakiti jaringan sehat.

Di sinilah wund+™ Wound Spray menjadi pilihan tepat. Dengan kandungan hypochlorous acid (HOCl), semprotan ini bisa bantu membunuh kuman penyebab infeksi tanpa bikin perih atau merusak kulit.

Setelah luka dibersihkan, jangan biarkan kering begitu saja. Kulit yang terlalu kering malah memperlambat penyembuhan. Gunakan wund+™ Regeneration Cream untuk menjaga kelembapan luka sekaligus mendukung regenerasi sel-sel kulit. Kombinasi dua produk ini bisa bantu mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi lanjutan.

Jangan Lupakan Gula Darah

Perawatan luka nggak akan maksimal kalau kadar gula darahmu nggak terkontrol. Gula darah yang tinggi bisa menghambat penyembuhan dan memperbesar peluang infeksi. Jadi, pastikan kamu rutin cek kadar gula, jaga pola makan, tetap aktif bergerak, dan disiplin minum obat sesuai anjuran dokter.

Konsisten dan Jangan Lengah

Rawat luka secara konsisten dan jangan abaikan gejala yang mencurigakan. Kalau kamu mulai lihat tanda-tanda, seperti kemerahan yang makin luas, bengkak, rasa nyeri yang bertambah, atau keluar nanah, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Ingat, luka diabetes bukan akhir dari segalanya. Dengan perawatan yang benar, penggunaan produk seperti wund+™ Wound Spray dan wund+™ Regeneration Cream, serta kontrol gula darah yang baik, luka bisa sembuh tanpa harus sampai amputasi. Lebih baik mencegah daripada menyesal, kan? (xt)

Referensi

Medscape. Diakses 2025. Diabetic Foot  Ulcers Treatment and Management.

Leave feedback about this

  • Rating