Woman burn on her hand kitchen.
Kesehatan

Memulihkan Luka Bakar dan Merawat Bekas Lukanya

Menyentuh benda panas secara tidak sengaja, seperti panci dari oven atau air mendidih, dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. 

Selain itu, paparan bahan kimia, sinar matahari berlebih, radiasi, dan bahkan listrik juga bisa menjadi penyebab luka bakar.

Luka jenis ini menyebabkan kerusakan sel kulit dan memicu tubuh untuk memproduksi kolagen dalam jumlah besar guna memperbaiki jaringan yang rusak.

Namun, kolagen yang terbentuk di area luka tidak tersusun sebaik kolagen alami di kulit sehat. Itulah sebabnya bekas luka baik yang kecil maupun besar tampil berbeda dari kulit sekitarnya: lebih tebal, berubah warna, dan terkadang disertai rasa nyeri atau sensasi terbakar. 

Bekas luka bakar yang cukup luas, apalagi di area wajah atau tubuh yang terbuka, bisa memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.

Proses Terbentuknya Bekas Luka Bakar

Bekas luka terbentuk ketika lapisan dalam kulit (dermis) rusak. Saat penyembuhan berlangsung:

  • Bekas luka umumnya mulai muncul dalam beberapa minggu dan mencapai puncak penebalan sekitar bulan ke-6.
  • Penyembuhan alami dapat memakan waktu 12–18 bulan untuk “mematangkan” bekas luka agar tampak lebih halus dan warnanya memudar.
  • Luka bakar ringan yang sembuh dalam waktu kurang dari 14 hari cenderung tidak meninggalkan bekas luka permanen. Sebaliknya, luka yang lebih dalam dan penyembuhannya lebih dari dua minggu lebih berisiko menimbulkan jaringan parut.

Ciri Bekas Luka Bakar

Bekas luka bakar bisa menimbulkan:

  • Kulit yang kering dan mudah pecah.
  • Sensitivitas tinggi terhadap sentuhan, sinar matahari, dan produk perawatan tubuh tertentu.
  • Rasa gatal, nyeri saraf, atau sensasi tertusuk-tusuk.

Cara Merawat Bekas Luka Bakar

GWS Wellness: wund Scar Gel mengandung stem cell Centella reversa yang mendukung regenerasi kulit dan menyamarkan bekas luka.

1. Gunakan Pelembap yang Tepat

Menjaga kelembapan area bekas luka sangat penting untuk mempercepat regenerasi kulit, mengurangi gatal dan nyeri, serta mencegah kekakuan kulit.

Salah satu pilihan yang aman dan efektif adalah wund+™ Scar Gel, yang mengandung stem cell Centella reversa, yaitu bahan aktif yang telah terbukti mendukung regenerasi kulit dan membantu menyamarkan bekas luka bakar.

Formulanya juga melembapkan tanpa menimbulkan iritasi karena bebas dari pewangi dan alkohol.

Cara penggunaan:

  • Oleskan tipis-tipis pada area yang sudah sembuh dan pijat perlahan dengan gerakan melingkar hingga kandungan pigmen menyatu dengan warna kulit.
  • Gunakan rutin 2 kali sehari untuk hasil optimal.

2. Lindungi dari Paparan Sinar Matahari

Bekas luka lebih mudah menggelap jika terkena sinar UV. Gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar atau lindungi dengan pakaian.

3. Jangan Kupas Keropeng

Jika muncul keropeng selama penyembuhan, hindari mengelupasnya karena dapat memperparah luka dan meninggalkan jaringan parut yang lebih dalam.

**

Dengan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan produk yang mendukung regenerasi kulit seperti wund+™ Scar Gel, bekas luka bakar bisa tampak lebih halus, lebih lembut, dan warnanya memudar seiring waktu.

Jangan lupa, semakin cepat luka ditangani, semakin besar pula peluang untuk meminimalkan bekasnya. (xt)

Referensi

Healthline. Diakses pada 2025. What Burns Cause Scars and How Are Burn Scars Treated?

London Scar Clinic. Diakses pada 2025. How to Treat Burn Scars Effectively.

MSKTC. Diakses pada 2025. Scar Management after Burn Injury.

Leave feedback about this

  • Rating