Saat tubuh punya “tugas” memperbaiki luka terbuka, asupan makanan kamu bisa jadi penentu: luka cepat sembuh atau justru makin lama pulihnya. Nggak cuma soal makanan bergizi, tapi juga soal apa yang sebaiknya dihindari.
Mungkin terdengar sepele, tapi makanan tertentu bisa memperlambat penyembuhan luka dan bahkan bikin bekasnya lebih terlihat. Kok bisa? Karena penyembuhan luka itu kompleks dan butuh dukungan nutrisi di setiap fasenya.
Tiga Tahap Luka Sembuh (dan Butuh Nutrisi di Tiap Langkahnya)
- Hemostasis dan peradangan: Di sini tubuh “bersih-bersih” dulu—mengusir sel rusak dan kuman. Tapi kalau asupan gizinya jelek, proses ini bisa terganggu.
- Proliferasi: Luka mulai tertutup dan tumbuh jaringan baru. Tapi jaringan ini butuh bahan bangunan—terutama protein dan oksigen.
- Pematangan: Nah ini tahap finishing. Kolagen lama diganti dengan yang lebih kuat, biar kulit lebih kokoh dan bekas luka minimal. Lagi-lagi, protein dan nutrisi lain penting banget di sini.
Nah, Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari
1. Gula berlebih
Kue, permen, minuman manis—semua ini bisa menghambat pembentukan kolagen lewat proses yang disebut glikasi. Hasilnya? Kulit susah regenerasi.
2. Alkohol
Bukan cuma bikin tubuh dehidrasi, alkohol juga bikin penyerapan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral terganggu. Padahal tubuh butuh semuanya buat memperbaiki jaringan yang rusak.
3. Makanan tinggi sodium
Makanan instan, daging olahan, dan camilan asin bisa merusak pembuluh darah di sekitar luka. Akibatnya, aliran nutrisi ke luka jadi terganggu.
4. Kafein berlebihan
Minum kopi sih boleh, tapi jangan berlebihan. Kafein yang terlalu banyak bisa bersifat diuretik—artinya tubuh buang lebih banyak cairan. Ini bisa bikin aliran darah berkurang dan luka susah sembuh.
5. Karbohidrat olahan
Roti putih, nasi putih, atau cemilan tinggi tepung bisa bikin lonjakan gula darah. Lagi-lagi, ini memperlambat proses regenerasi dan bisa ninggalin bekas luka.
Lalu, Apa yang Sebaiknya Dimakan?

- Protein berkualitas dari ikan, ayam, telur, atau kacang-kacangan.
- Vitamin C dari jeruk, kiwi, paprika untuk bantu produksi kolagen.
- Antioksidan dari sayuran hijau, beri, dan buah-buahan segar.
- Air putih, jangan dilupakan! Kulit yang cukup hidrasi = luka lebih cepat sembuh.
Dan kalau kamu sedang merawat luka luar, bantu juga proses regenerasi dari luar. Gunakan wund+™ Regeneration Cream yang dirancang untuk menjaga kelembapan ideal di permukaan luka sekaligus mendukung regenerasi sel kulit. Kombinasi nutrisi dari dalam dan perawatan dari luar bisa bikin penyembuhan lebih cepat dan hasilnya lebih maksimal.
Luka memang butuh waktu untuk sembuh, tapi dengan pola makan yang tepat, kamu bisa bantu tubuh menyelesaikan prosesnya tanpa hambatan. Jadi, yuk mulai jaga makanan—buat kulit yang lebih sehat dan luka yang cepat hilang! (xt)
Referensi
Oneskin. Diakses pada 2025. Foods to Avoid During Wound Healing.
Leave feedback about this