Kesehatan

Luka Akibat Perawatan Kecantikan: Kecil Tapi Nggak Bisa Dianggap Sepele

Beauty is pain, katanya. Tapi, kalau setelah facial malah bikin kulit luka dan perih berhari-hari, masih mau dibilang wajar?

Luka kecil dari perawatan kecantikan memang sering diremehkan, padahal bisa jadi pintu masuk infeksi atau bekas luka permanen kalau tidak ditangani dengan benar.

Perawatan kecantikan bukan lagi soal salon atau klinik estetik. Banyak orang kini melakukan prosedur kecil di rumah, dari mencukur alis, dermaplaning, membersihkan komedo, sampai mencoba microneedling.

Sayangnya, prosedur yang tampak sederhana ini tetap punya risiko menimbulkan luka kecil pada kulit.

Luka-luka ini sering kali dianggap sepele. Namun, lokasi luka, di wajah atau leher, sangat dekat dengan area sensitif yang sering terpapar kotoran, make-up, dan tangan yang belum tentu bersih. 

Luka kecil yang tidak dirawat dengan benar ini bisa berakhir dengan infeksi ringan hingga hiperpigmentasi (bekas gelap), yang justru bikin wajah terlihat nggak sehat.

Kesalahan Umum Saat Menangani Luka Kecil

Banyak orang salah kaprah saat menangani luka kecil di wajah. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan:

  • Membersihkan luka dengan alkohol atau toner tinggi alkohol yang justru menyengat dan memperparah iritasi.
  • Tidak menutup luka sehingga terpapar udara bebas dan debu.
  • Langsung menggunakan skincare aktif (seperti retinol atau AHA/BHA) di atas kulit yang baru terluka.
  • Tidak pakai perlindungan apa pun saat luka mulai mengering, padahal ini penting untuk cegah bekas.

Padahal, luka sekecil apa pun tetap perlu perawatan yang lembut, tapi efektif agar tidak berkembang jadi masalah baru.

Rawat Luka Kecil dengan Cara Aman

Perawatan luka kecil pasca-treatment sebenarnya bisa sangat sederhana—asal tahu caranya. Berikut panduannya:

  1. Bersihkan luka dengan cairan yang aman dan tidak perih
    Gunakan pembersih luka seperti wund+™ Wound Spray, yang efektif mengangkat kotoran dan bakteri dari luka tanpa rasa perih, cocok untuk kulit wajah yang sensitif.
  2. Lindungi dan bantu regenerasi kulit
    Setelah dibersihkan, oleskan wund+™ Regeneration Cream untuk membantu penyembuhan kulit. Krim ini mendukung regenerasi sel dan meredakan kemerahan atau iritasi ringan.
  3. Cegah bekas luka gelap
    Begitu luka mulai mengering, gunakan wund+™ Scar Gel yang mengandung stem cell centella reversa untuk membantu mencegah atau menyamarkan bekas luka dan menjaga tekstur kulit tetap halus.

Cantik Nggak Harus Menyakitkan

Ingin cantik itu nggak salah, tapi jangan sampai lupa: kulit juga butuh dilindungi dan dirawat setelah perawatan kecantikan.

Luka mikro di wajah bisa terlihat kecil, tapi dampaknya bisa besar kalau disepelekan.

Dengan langkah pertolongan pertama yang tepat dan produk perawatan yang aman, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat, bersih, dan bebas bekas luka.

wund+™ hadir sebagai solusi untuk kamu yang ingin tampil maksimal tanpa harus mengorbankan kesehatan kulit.

Karena merawat luka kecil dengan benar itu bagian dari self-love juga, kan? (xt)

Referensi

Healthline. Diakses pada 2025. The Truth About Dermaplaning: Risks, Benefits, and Aftercare.

Wiley Library Online. Diakses pada 2025. Journal of Cosmetic Dermatology: Postinflammatory Hyperpigmentation: A Common Complication of Aesthetic Procedures.

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Skin Wounds: First Aid.

Leave feedback about this

  • Rating