Pernah nggak, kulit kamu tiba-tiba ruam, merah, gatal, dan panas saat disentuh? Rasanya pasti nggak nyaman, bahkan bisa bikin khawatir.
Tenang, kamu nggak sendirian. Ruam kulit bisa muncul karena banyak hal, mulai dari alergi, iritasi, infeksi, sampai kondisi kulit kronis kayak eksim atau psoriasis.
Biasanya, ruam muncul sebagai reaksi tubuh terhadap sesuatu yang dianggap “mengganggu”. Nah, ketika kulit terasa panas, itu artinya aliran darah sedang meningkat ke area tersebut.
Ini bagian dari peradangan. Tubuhmu sedang mengirim bala bantuan ke area yang dianggap bermasalah.
Kalau ruam muncul karena alergi, misal, tubuh akan melepas zat bernama histamin yang bikin pembuluh darah melebar.
Akibatnya, kulit bisa terasa hangat, bahkan membengkak.
Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri atau virus juga bisa bikin kulit jadi merah dan panas karena respons imun yang bekerja ekstra.
Selain terasa panas, ruam juga bisa disertai gejala lain, seperti:
- gatal atau nyeri;
- kemerahan dan bengkak;
- melepuh atau bersisik.
Kalau ruam disertai sesak napas, bengkak di wajah, atau tenggorokan terasa sempit, waspadai anafilaksis, reaksi alergi berat yang butuh penanganan darurat.
Apa yang Bisa Dilakukan?

Pengobatan ruam tergantung dari penyebabnya. Tapi untuk meredakan gejalanya, kamu bisa coba langkah-langkah ini:
Cuci area yang ruam dengan air dingin dan sabun lembut
Baca juga: https://gwswellness.com/id/kesehatan/sabun-yang-aman-untuk-kulit-eksim/
Ini membantu mengurangi iritasi dan membersihkan sisa alergen atau kotoran yang bisa memperparah kondisi.
Gunakan pelembap atau krim penenang kulit
Baca juga: https://gwswellness.com/id/kesehatan/dermatitis-atopik-kenapa-perlu-pelembap/
Kalau ruam terasa kering, perih, dan meradang, kamu butuh produk yang bisa menenangkan sekaligus membantu proses regenerasi kulit.
Salah satu opsi yang bisa kamu coba adalah wund+™ regeneration cream. Krim ini dirancang khusus untuk mempercepat pemulihan kulit yang sedang meradang, memperkuat skin barrier, dan menjaga kelembapannya.
Kandungan di dalamnya bekerja untuk mendukung penyembuhan alami kulit tanpa membuat iritasi makin parah.
Kompres dingin dan minum antihistamin jika perlu
Kompres bisa meredakan panas dan gatal. Sementara, antihistamin membantu mengatasi reaksi alergi ringan.
Minum obat pereda nyeri (jika ruam terasa nyeri atau mengganggu aktivitas)
Obat seperti parasetamol atau ibuprofen bisa bantu mengurangi ketidaknyamanan.
Bisakah Dicegah?
Bisa. Kuncinya, kenali pemicunya. Kalau kamu tahu kulitmu sensitif terhadap bahan tertentu, seperti sabun keras, parfum, atau bahan kimia, hindari kontak langsung.
Buat kamu yang punya riwayat eksim atau psoriasis, penting banget untuk merawat kulit setiap hari menggunakan wund+™ Regeneration Cream supaya lapisan kulit tetap kuat dan nggak gampang kambuh.
Krim ini mampu menghidrasi kulit selama 24 jam. Kandungan microsilver-nya juga mampu menenangkan kulit yang meradang.
Ingat ya, kulit yang sehat bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal kenyamanan dan kepercayaan diri. Jadi, jangan anggap sepele kalau kulitmu mulai “protes”. (xt)
Referensi
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Skin Rash
Healthline. Diakses pada 2025. What’s Causing My Rash and Skin That Feels Hot to the Touch?
Medical News Today. Diakses pada 2025. What causes a rash to feel hot
Leave feedback about this