Home air humidifier device bedroom bear.
Kesehatan

Kualitas Tidur Buruk=Luka Sulit Sembuh?

Sudah membersihkan luka, membalutnya dengan rapi, dan rutin merawatnya—tapi kenapa masih belum juga sembuh? Bisa jadi, penyebabnya bukan soal obat atau perawatan. Mungkin masalahnya ada pada … tidur kamu.

Baca juga: https://gwswellness.com/id/kesehatan/benarkah-tidur-berkualitas-bikin-kulit-lebih-glowing/

Kita semua tahu bahwa tidur malam itu penting. Tapi, yang sering luput disadari adalah seberapa besar pengaruhnya terhadap kesehatan, terutama ketika tubuh sedang dalam penyembuhan.

Tidur bukan hanya soal istirahat setelah hari yang panjang. Saat kita tidur, tubuh sebenarnya sedang sibuk bekerja: memperbaiki jaringan yang rusak, memperkuat sistem imun, dan memulihkan energi.

Inilah mengapa tidur yang cukup sangat penting, terutama saat kamu sedang sakit atau dalam masa pemulihan luka.

Kalau kamu ingin benar-benar pulih, tubuhmu butuh waktu untuk menyembuhkan diri. Dan waktu itu datang saat kamu tidur. Tergantung pada kondisinya, sebagian orang mungkin butuh 7–8 jam setiap malam.

Tapi kalau kamu sedang dalam masa penyembuhan dari cedera serius atau infeksi, tubuh bisa saja butuh lebih banyak, bahkan hingga 9–10 jam.

Jadi, kalau kamu sedang berjuang menyembuhkan luka atau pulih dari sakit, jangan anggap remeh tidur.

Memberi tubuh waktu istirahat yang cukup bisa jadi langkah paling sederhana, tapi paling efektif untuk mempercepat pemulihan.

Tidur dan Penyembuhan Luka

Saat kamu tidur, khususnya di fase deep sleep, tubuh memproduksi human growth hormone (HGH).

Hormon ini membantu memperbaiki jaringan, serta membentuk kolagen dan pembuluh darah baru. Semua itu penting agar luka bisa menutup dan pulih dengan baik.

Tidur juga menurunkan kadar kortisol, hormon stres yang kalau berlebihan justru bisa memperlambat penyembuhan.

Tidur yang Cukup = Sistem Imun Lebih Tangguh

Tidur malam yang nyenyak bantu sistem imun kamu bekerja lebih optimal. Misalnya:

  • Sel darah putih (sel T, makrofag, dan sel NK) jadi lebih aktif melawan infeksi.
  • Sitokin, yaitu protein yang bantu mengatur peradangan, meningkat produksinya saat kamu tidur.
  • Peradangan sistemik menurun. Ini penting, karena peradangan kronis bisa bikin luka makin lama sembuh.

Sebaliknya, kalau kamu kurang tidur, sistem imun jadi lemah. Akibatnya? Luka gampang terinfeksi dan penyembuhannya tertunda.

Cara Sederhana untuk Bantu Penyembuhan Lewat Tidur

GWS Wellness: Tidur nyenyak bisa bantu pemulihan luka lebih cepat.

Kabar baiknya, kamu bisa bantu penyembuhan cukup dengan memperbaiki kebiasaan tidur. Misalnya:

  • Naikkan sedikit posisi bagian tubuh yang terluka saat tidur
  • Atur waktu minum obat pereda nyeri supaya tidur nggak terganggu
  • Bangun rutinitas malam hari yang bikin rileks—mungkin dengan mandi air hangat, musik lembut, atau aromaterapi
  • Hindari kafein dan layar gadget sebelum tidur

Jangan Lupa, Istirahat Itu Bagian dari Perawatan Luka

Banyak orang fokus pada salep, balutan, atau obat, tapi lupa bahwa tidur yang cukup adalah “obat alami” yang nggak kalah penting.

Jadi, kalau luka kamu belum sembuh-sembuh, jangan buru-buru ganti perawatan. Coba dulu perbaiki kualitas tidurmu.

Karena pada akhirnya, penyembuhan nggak cuma terjadi di siang hari, tapi juga saat kamu tidur. (xt)

Referensi

Human Bio Sciences. Diakses pada 2025. Do Wounds Heal Faster When You Sleep? Understanding the Connection.

OWC Center. Diakses pada 2025. How Sleep Affects Wound Healing and Recovery

Prime Surgical Suites. Diakses pada 2025. Injury Recovery: Why Sleep is So Important

Leave feedback about this

  • Rating