Kalau kamu punya diabetes, merawat kulit bukan cuma soal tampil sehat, tapi juga bagian penting dari menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Selain rutin cek gula darah, patuh jadwal makan, dan mengelola stres, perawatan kulit adalah langkah yang nggak boleh diabaikan.
Kulit penderita diabetes cenderung lebih sensitif dan rentan mengalami masalah, seperti infeksi, luka terbuka, bahkan luka yang sulit sembuh. Makanya, pilihan produk yang tepat bisa jadi “tameng” untuk mencegah komplikasi serius.
Tips Perawatan Kulit Penderita Diabetes
Lembapkan kulit setiap hari
Kulit yang terjaga kelembapannya akan lebih elastis dan nggak mudah pecah, sehingga risiko infeksi berkurang. wund+™ Regeneration Cream dapat digunakan untuk melembapkan kulit. Aplikasikan pada kulit kering agar tetap lembap.
Atasi tumit kering dan pecah-pecah
Tumit yang pecah bisa jadi pintu masuk bakteri. Segera rawat supaya nggak berkembang jadi luka yang sulit sembuh.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan wund+™ Regeneration Cream yang efektif mengatasi kulit kasar dan pecah-pecah. Kandungan Allantoin dan Urea dalam krim ini membantu menenangkan dan mengurangi area kulit pecah-pecah setelah tiga hari penggunaan.
Gunakan pembersih lembut
Sabun keras atau sabun deodoran bisa bikin kulit makin kering dan iritasi. Pilih pembersih lembut atau yang diformulasikan khusus untuk penderita diabetes.
Mandi dengan air hangat, bukan panas
Air panas bikin kulit kehilangan kelembapan alami, jadi terasa kering dan nggak nyaman.
Keringkan lipatan kulit dengan hati-hati
Area, seperti sela jari kaki, ketiak, dan lipatan tubuh harus benar-benar kering supaya jamur atau bakteri nggak betah.
Periksa kaki setiap hari
Cek perubahan warna, bengkak, goresan, lepuh, atau luka. Luka kecil langsung obati, luka besar segera ke tenaga medis.
Jangan anggap remeh kapalan atau mata ikan
Kulit tebal di kaki bisa retak dalam dan jadi infeksi serius. Jika terjadi retakan pada kaki yang menyebabkan luka, gunakan wund+™ Wound Spray untuk menghindarkannya dari infeksi.
Segera tangani infeksi kulit atau kuku
Infeksi bisa berkembang cepat. Begitu ada tanda-tanda kemerahan, bengkak, atau nanah, segera cari bantuan medis.
Rawat luka dengan benar
Bersihkan dengan sabun dan air, atau cairan antiseptik, seperti wund+™ Wound Spray. Oleskan salep antibiotik jika disarankan dokter. Lalu, tutup rapat luka dengan perban. Janga lupa untuk rutin ganti perban hingga luka sembuh.
Potong kuku kaki dengan benar
Potong lurus untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam dan memicu luka. Kalau sulit memotong sendiri, minta bantuan tenaga medis.
Bersihkan Luka: Langkah Penting Penyembuhan Optimal
Banyak orang berpikir membersihkan luka itu sederhana. Cukup dengan membilasnya sebentar dan selesai.
Padahal, langkah ini penting untuk mencegah infeksi dan memastikan luka sembuh dengan cepat.
Di sinilah peran wund+™ jadi penting. wund+™ Wound Spray membantu membersihkan luka dengan praktis sekaligus melindunginya dari bakteri hingga dapat mencegah infeksi.
Setelah luka mengering, gunakan wund+™ Regeneration Cream untuk menenangkan kulit dan melembapkan area sekitar luka. Krim ini juga mampu mendukung pertumbuhan jaringan baru dan mengatasi rasa gatal yang sering kali muncul saat luka mulai sembuh.
Nah, wund+™ Scar Gel adalah perawatan luka 2 in 1, yaitu membantu mencegah dan menyamarkan bekas luka.
Gel ini diformulasikan dari sel punca Centella Asiatica yang mempercepat perbaikan pada tingkat sel dan pigmen adaptif-nya membantu menyamarkan bekas luka.
Dengan rangkaian perawatan dari wund+™, kamu bisa menjaga luka tetap bersih, terlindungi, dan sembuh lebih cepat.
Produk wund+™ GWS Wellness mampu merawat luka sejak hari pertama hingga bekas lukanya memudar. (xt)
Referensi
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025.Diabetes Management: Wound Care 101
Inspira Health Network. Diakses pada 2025. Diabetes Management: Wound Care 101
Leave feedback about this