Wound inflicted falling motorcycle dragged along.
Kesehatan Wellness

Kenapa Ada Keropeng di Bekas Luka?

Pernah nggak kamu punya luka yang lama-lama jadi kering dan keras, lalu muncul semacam “kerak” berwarna cokelat tua atau hitam? Nah, itu namanya keropeng, alias koreng. 

Kadang rasanya gatal banget dan bikin tangan gatal juga pengen ngelupasin. Tapi … tahan dulu! Yuk, pahami kenapa keropeng bisa muncul dan bagaimana cara merawatnya dengan benar.

Apa Itu Keropeng?

Keropeng adalah bagian dari sistem pertahanan alami tubuh. Saat kulit terluka dan berdarah, tubuh akan membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.

Lama-kelamaan, gumpalan itu mengering dan jadi semacam “pelindung” yang keras di permukaan luka. Itulah yang disebut keropeng.

Fungsi utama keropeng adalah:

  • Melindungi luka dari infeksi
  • Menghindari kehilangan cairan berlebihan
  • Membantu proses regenerasi kulit

Di balik keropeng itu, kulit baru sedang tumbuh dan memperbaiki diri.

Warna Keropeng Bisa Berubah?

Iya, bisa banget. Biasanya, keropeng awalnya berwarna merah tua atau cokelat. Semakin lama, warnanya bisa menghitam.

Jangan khawatir! Keropeng yang gelap belum tentu menandakan sesuatu yang buruk. Justru itu tanda bahwa penyembuhan sudah berjalan cukup lama.

Dari Luka Apa Saja Keropeng Bisa Muncul?

Keropeng bisa terbentuk dari berbagai jenis luka, seperti luka sayat dan gores, luka bakar ringan, luka tusuk, luka bekas operasi atau biopsi, gigitan serangga, jerawat yang pecah, dan kondisi kulit, seperti eksim, cacar air, psoriasis, atau impetigo

Biasanya keropeng terbentuk kalau luka dibiarkan kering. Kalau dari awal luka dijaga tetap lembap (misalnya pakai krim antibiotik atau petroleum jelly), kadang keropeng nggak muncul, tapi kulit tetap sembuh.

Kenapa Keropeng Gatal?

Kalau koreng terasa gatal, itu sebenarnya bagian normal dari penyembuhan. Saat luka sembuh, tubuh melepaskan zat-zat seperti histamin yang bisa memicu rasa gatal. Selain itu, kulit kering di sekitar luka juga bisa memperparah gatalnya.

Tapi ingat: jangan digaruk! Menggaruk koreng bisa memperlambat penyembuhan, bahkan memicu infeksi atau meninggalkan bekas.

Cara Merawat Keropeng dengan Benar

Biar keropeng cepat sembuh dan nggak meninggalkan bekas, lakukan hal-hal berikut:

  • Jangan mengelupasnya. Biarkan terlepas dengan sendirinya.
  • Jaga kebersihan area luka. Cuci lembut dengan sabun ringan dan air bersih.
  • Lembapkan kulit. Gunakan pelembap khusus luka, terutama setelah keropeng mulai menipis.
  • Gunakan kompres hangat. Ini bisa bantu melancarkan aliran darah dan mengurangi gatal.

Bisa Nggak Koreng Disembuhin Lebih Cepat?

Bisa banget! Salah satu caranya adalah menjaga area luka tetap lembap. Luka yang lembap terbukti lebih cepat sembuh dibandingkan luka yang dibiarkan kering.

Nah, di sinilah kamu bisa menggunakan wund+™ Regeneration Cream. Krim ini bekerja dengan cara:

  • Melembapkan kulit tanpa bahan iritatif
  • Mendukung regenerasi sel kulit baru
  • Mengurangi rasa gatal dan ketidaknyamanan
  • Membantu mencegah terbentuknya bekas luka yang menghitam atau menebal

Cukup oleskan tipis-tipis di sekitar luka yang sudah mulai menutup atau saat keropeng mulai mengelupas secara alami.

Jangan Pernah Mengelupas Koreng, Ya!

GWS Wellness – Mengelupas Keropeng Dapat Membuka Luka Baru.

Mengelupas koreng bisa:

  • membuka luka baru;
  • menghilangkan jaringan kulit yang baru tumbuh;
  • menambah risiko infeksi;
  • meninggalkan bekas luka yang lebih parah.

Jadi, biarkan tubuh bekerja sesuai waktunya. Fokus kita adalah menjaga luka tetap bersih dan lembap, bukan terburu-buru supaya cepat hilang.

**

Keropeng itu sebenarnya “tameng” tubuh kita saat luka sedang sembuh selama kamu rawat dengan benar, tanpa digaruk, tanpa dikelupas.

Dengan bantuan produk, seperti wund+™ Regeneration Cream, kulit bisa pulih dengan lebih baik dan minim risiko bekas luka.

Kalau kamu ingin bekas luka sembuh lebih halus dan nggak mengganggu penampilan, mulai rawat dari sekarang. Karena luka boleh sembuh, tapi bekasnya juga harus diperhatikan! (xt)

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Scab

Healthline. Diakses pada 2025. Should I Be Concerned About a Black Scab?

Leave feedback about this

  • Rating