Infeksi Jamur Kulit saat Nge-Gym: Penyebab, Gejala, dan Cara Cegahnya
Infeksi jamur kulit bisa menjadi risiko tersembunyi saat berolahraga di pusat kebugaran. Gym memberikan banyak manfaat kesehatan—mulai dari menurunkan stres, meningkatkan metabolisme, menjaga berat badan, hingga memperkuat daya tahan tubuh.
Namun, lingkungan yang lembap dan penuh keringat justru menjadi tempat favorit jamur berkembang biak.
Sekitar setengah dari jenis jamur bersifat berbahaya. Jika jamur menempel di kulit, ia dapat berkembang menjadi infeksi dan menimbulkan gejala, seperti ruam, gatal, atau perubahan warna kulit.
Beberapa jamur yang umum ditemukan antara lain kurap, kutu air, dan kurap selangkangan.
Selain itu, bakteri dan virus pada bangku latihan, beban, maupun treadmill juga bisa memperparah risiko infeksi.
Inilah sebabnya orang yang aktif berolahraga lebih rentan mengalami masalah kulit akibat keringat berlebih.
Kabar baiknya, kamu tetap bisa menikmati aktivitas olahraga dengan aman asalkan menjaga kebersihan diri dan memperhatikan lingkungan sekitar.
Kebiasaan untuk Cegah Infeksi Jamur Kulit

Berikut beberapa tips mencegah jamur saat nge-gym agar kulit tetap sehat:
1. Disinfeksi Peralatan dan Perlengkapan Olahraga
- Bawa peralatan sendiri, seperti matras yoga.
- Jangan berbagi handuk karena jamur bisa menular melalui kain lembap.
- Cuci dan keringkan matras sebelum menyimpannya.
2. Gunakan Lapisan Pelindung Tambahan
- Alasi bangku olahraga atau jok sepeda statis dengan handuk.
- Gunakan pakaian olahraga berlengan panjang untuk mencegah kontak langsung dengan permukaan terkontaminasi.
3. Selalu Pakai Alas Kaki di Area Umum
- Gunakan sandal saat berjalan di gym, ruang ganti, sauna, atau sekitar kolam renang.
- Hindari meminjam alas kaki agar terhindar dari kutu air.
4. Segera Mandi Setelah Berolahraga
- Mandi dapat menghilangkan keringat, kuman, dan jamur dari kulit.
- Gunakan sabun antibakteri, lalu kenakan pakaian bersih dan kering.
- Jangan gunakan kembali pakaian olahraga yang sudah berkeringat.
5. Jaga kebersihan tangan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah latihan.
- Gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol minimal 60%.
- Disinfeksi peralatan dengan semprotan atau tisu khusus sebelum digunakan.
Gejala Terkena Infeksi Jamur Kulit

Gejala infeksi jamur pada kulit dapat bervariasi, tergantung jenis jamurnya. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
- kulit tampak merah, berubah warna, atau lebih gelap;
- permukaan kulit bersisik, kering, atau gatal;
- timbul bintik-bintik berisi nanah mirip jerawat.
Jamur dapat menginfeksi berbagai area tubuh, termasuk lipatan kulit, telapak kaki, kuku, maupun area selangkangan.
Cara Mengobati Infeksi Jamur Kulit

Sebagian besar infeksi jamur ringan dapat diatasi dengan obat antijamur topikal (krim atau salep). Namun, pada kasus tertentu, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur oral untuk penyembuhan lebih cepat.
Selain jamur, aktivitas olahraga juga bisa menyebabkan kulit mengalami lecet, iritasi, atau luka kecil akibat gesekan pakaian ketat.
Jangan biarkan luka terbuka tanpa perawatan. Bersihkan dengan wund+™ Wound Spray untuk mencegah infeksi, lalu gunakan wund+™ Regeneration Cream agar kulit tetap terawat dan cepat pulih.
Dengan menjaga kebersihan dan melakukan perawatan yang tepat, kamu bisa tetap aktif berolahraga tanpa khawatir dengan masalah kulit akibat jamur maupun luka kecil. (xt)
Referensi
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025. How to prevent common skin infections at the gym.
Canesten. Diakses pada 2025. How to Avoid Fungi When You’re Physically Active.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Skin Fungus.
WebMD. Diakses pada 2025. Fungal Infections of the Skin.
Leave feedback about this