Intertrigo, atau dermatitis intertriginosa, adalah kondisi kulit yang sering muncul di area lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, bawah payudara, leher, bahkan di sela-sela jari. Penyebab utamanya adalah kombinasi dari kelembapan berlebih, gesekan antar kulit, panas, dan kurangnya sirkulasi udara.
Kulit yang terkena bisa memerah, terasa gatal, nyeri, bahkan bisa pecah-pecah atau mengeluarkan cairan jika terjadi infeksi. Meskipun tidak menular, intertrigo bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.
Apa Penyebab Intertrigo?
Beberapa faktor yang bisa memicu intertrigo meliputi:
- Kelembapan berlebih, seperti dari keringat atau cairan tubuh.
- Gesekan antar kulit, terutama pada orang dengan berat badan berlebih.
- Kondisi kulit yang tertutup dan lembap, seperti di bawah payudara, perut, atau lipatan paha.
- Kurangnya sirkulasi udara.
- Infeksi sekunder akibat jamur, bakteri, atau virus.
Gejalanya bisa memburuk jika area terkena terus-menerus basah atau bergesekan. Bahkan, ruam bisa berbau tidak sedap jika terjadi infeksi sekunder.
Bagaimana Cara Mengobatinya?

Penanganan intertrigo tergantung pada tingkat keparahannya dan apakah disertai infeksi atau tidak:
1. Jaga Area Tetap Kering & Bersih
Ini adalah langkah paling penting. Gunakan sabun lembut dan bebas pewangi, bilas dengan air bersih, dan keringkan dengan lembut—jangan digosok kasar. Pancuran genggam bisa membantu membersihkan area lipatan yang sulit dijangkau.
2. Gunakan Krim Regeneratif
Untuk mempercepat penyembuhan dan menenangkan kulit yang meradang, gunakan produk seperti wund+ Regeneration Cream, yang membantu melembapkan dan memperbaiki lapisan pelindung kulit tanpa mengiritasi.
3. Lindungi dari Infeksi
Jika intertrigo disertai luka terbuka atau berisiko infeksi, semprotkan [Wund Spray], yang mengandung asam hipoklorit. Ia bekerja sebagai antiseptik lembut tanpa rasa perih, efektif melawan bakteri dan jamur penyebab infeksi kulit.
4. Rawat Bekas Luka Jika Ada
Jika kulit mengalami iritasi berulang dan menimbulkan bekas luka atau noda gelap, oleskan wund+™ Scar Gel. Kandungan stem cell Centella asiatica-nya membantu memperbaiki jaringan kulit dan menyamarkan bekas ruam.
Tips Pencegahan Agar Tidak Kambuh
Mencegah intertrigo lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Gunakan pakaian longgar, berbahan katun, dan menyerap keringat.
- Jaga berat badan ideal untuk mengurangi gesekan lipatan kulit.
- Gunakan bedak antifungal pada area lipatan (hindari bedak biasa atau tepung maizena).
- Minimalkan paparan keringat, urine, atau feses dengan menggunakan produk penyerap jika perlu.
- Gunakan AC atau dehumidifier di lingkungan yang panas dan lembap.
- Keringkan tubuh dengan sempurna setelah mandi atau berolahraga.
- Kenakan alas kaki terbuka jika intertrigo muncul di sela jari kaki.
- Kelola kondisi kronis, seperti diabetes dengan baik.
Jangan gunakan sabun keras atau krim dengan pewangi yang bisa memperparah iritasi. Hindari menggaruk, karena bisa menyebabkan luka dan membuka jalan bagi infeksi. Bila gejala memburuk atau muncul cairan/bau tidak sedap, sebaiknya periksakan ke dokter.
Rangkaian produk wund+™ bisa menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulitmu, terutama jika kamu rentan terhadap ruam, iritasi lipatan kulit, atau luka akibat gesekan dan kelembapan. (xt)
Referensi
Healthline. Diakses pada 2025. Intertrigo: Causes, Treatment, and Prevention
Wound Care Education Institute. Diakses pada 2025. Wound Care Challenge: Skin Folds and ITD
Leave feedback about this