Kalau kamu atau orang terdekat didiagnosis psoriasis, mungkin kamu pernah bertanya-tanya: “Apa ini karena faktor genetik?” Jawabannya: bisa iya, bisa juga tidak.
Psoriasis memang punya komponen genetik, tapi bukan berarti setiap orang dengan riwayat keluarga akan pasti mengalaminya.
Bahkan, orang tanpa riwayat keluarga pun bisa terkena psoriasis jika ada faktor pemicunya.
Psoriasis: Sekilas Tentang Gejalanya
Psoriasis adalah kondisi autoimun kronis yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Hasilnya? Timbul plak merah tebal yang bersisik dan bisa terasa gatal atau nyeri. Area yang sering terkena meliputi kulit pada bagian kepala, siku, lutut, tangan atau kaki.
Kadang, psoriasis juga menyerang kuku. Tandanya adalah munculnya cekungan kecil, kuku yang menebal, atau bahkan terlepas dari dasar kuku.
Peran Genetika: Seberapa Besar Risikonya?
Fakta menarik:
- Jika salah satu orang tua menderita psoriasis, risiko kamu terkena adalah sekitar 10%.
- Kalau kedua orang tua menderita psoriasis, risiko itu melonjak menjadi 50%.
Artinya, psoriasis memang bisa diturunkan, tapi tidak bersifat mutlak. Banyak orang dengan gen psoriasis yang tidak pernah mengalami gejalanya sama sekali.
Kenapa bisa begitu? Karena psoriasis bukan hanya soal gen, tapi juga butuh “pemicu” dari lingkungan agar gejalanya muncul.
Pemicu Lingkungan yang Bisa Menyalakan Gen Psoriasis
Selain faktor keturunan, beberapa hal berikut bisa memicu timbulnya psoriasis bahkan meskipun belum pernah mengalami gejalanya:
1. Perubahan Hormon
Hormon yang naik-turun dapat memengaruhi sistem imun dan memicu psoriasis. Beberapa masa hidup yang rentan, antara lain pubertas, kehamilan (gejala bisa memburuk setelah melahirkan), dan menopause.
2. Stres
Stres emosional adalah salah satu pemicu utama flare-up psoriasis. Stres berat bisa membuat sistem imun jadi overaktif.
3. Infeksi
Infeksi tertentu, seperti radang tenggorokan akibat streptokokus sering dikaitkan dengan munculnya jenis psoriasis tertentu, terutama pada anak dan remaja.
4. Trauma pada Kulit
Fenomena Koebner menunjukkan bahwa luka kecil, seperti garukan, gigitan serangga, atau sengatan matahari bisa memicu psoriasis di area tersebut.
5. Berat Badan dan Sindrom Metabolik
Obesitas dan sindrom metabolik (gabungan dari tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan lemak tubuh berlebih) bisa meningkatkan risiko psoriasis dan memperburuk gejalanya.
Faktanya, orang dengan psoriasis berisiko dua kali lipat mengalami sindrom metabolik dibandingkan populasi umum.
6. Rokok & Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga terkait dengan timbulnya psoriasis dan memperparah flare-up.
Apakah Psoriasis Bisa Dicegah?

Kalau kamu punya riwayat keluarga dengan psoriasis, bukan berarti kamu pasti akan mengalaminya. Tapi kamu bisa mengurangi risiko atau mengontrol gejalanya dengan cara:
- menjaga pola makan sehat;
- mengelola stres;
- olahraga rutin;
- menghindari trauma kulit;
- tidak merokok dan mengurangi alkohol.
Psoriasis memang punya komponen genetik. Tapi, tanpa adanya pemicu lingkungan, orang dengan gen psoriasis bisa saja tidak pernah mengalami gejalanya.
Sebaliknya, orang tanpa riwayat keluarga pun tetap bisa terkena psoriasis jika ada faktor pemicunya. Karena itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dan mewaspadai gejala sejak dini, terutama jika kamu berada dalam kelompok risiko.
Kalau kamu punya pertanyaan seputar psoriasis atau curiga mengalami gejalanya, jangan ragu konsultasi ke dokter kulit, ya! (xt)
Referensi
Healthline. Diakses pada 2025. Is Psoriasis Hereditary?
WebMD. Diakses pada 2025. Your Genes and Psoriasis
Verywell Health. Diakses pada 2025. Is Psoriasis Hereditary?
Leave feedback about this