Kesehatan Mental Uncategorized

Dermatilomania: Ketika Menggaruk Kulit Jadi Kebiasaan yang Menyakiti

Pernah nggak sih kamu atau orang di sekitarmu suka iseng menggaruk kulit sampai lecet, berdarah, bahkan meninggalkan bekas luka? Hati-hati, bisa jadi itu bukan cuma kebiasaan, tapi kondisi yang disebut dermatilomania.

Apa Itu Dermatilomania?

Dermatilomania (juga dikenal sebagai skin picking disorder atau gangguan ekskoriasi) adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang merasa dorongan kuat untuk menggaruk, menggosok, menggigit, atau mencabuti kulitnya sendiri. Ini bukan sekadar kebiasaan, tapi masuk ke dalam kelompok gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Meski siapa pun bisa mengalaminya, kondisi ini paling sering muncul saat masa pubertas dan lebih umum terjadi pada perempuan. Kadang, dermatilomania dipicu oleh kondisi kulit lain, seperti jerawat atau eksim.

Apa Bedanya dengan OCD?

Meskipun sama-sama dalam kategori OCD, dermatilomania punya beberapa ciri khas:

  • Tanpa obsesi pikiran yang khas. Orang dengan OCD biasanya diliputi pikiran yang mengganggu atau ketakutan berlebihan. Sementara, pada dermatilomania, tidak selalu begitu.
  • Memberi perasaan lega. Penderitanya justru merasa lega atau puas setelah menggaruk meski tahu itu bisa melukai diri sendiri.
  • Bersifat melukai. OCD umumnya tidak melibatkan tindakan fisik yang merusak, sedangkan dermatilomania bisa menyebabkan luka serius, infeksi, bahkan jaringan parut permanen.

Bagaimana Gejalanya?

Gejala utama dermatilomania adalah dorongan kuat untuk menggaruk, menggosok, menggigit, atau mencabuti kulit sendiri baik secara sadar maupun tidak sadar. Area kulit yang sering jadi sasaran:

  • wajah, kulit kepala, leher;
  • tangan, jari, lengan;
  • kaki, lutut, jari kaki.

Tindakan ini sering kali dilakukan saat merasa cemas, bosan, stres, atau lelah. Misalnya, saat menonton TV, membaca, atau duduk diam.

Metodenya pun beragam, seperti menggunakan pinset atau peniti, atau bahkan menggunakan gigi untuk menggigit bagian bibir. Jika tidak ditangani, luka-luka yang timbul bisa menyebabkan infeksi serius dan bekas luka permanen.

Komplikasi: Luka Tak Sekadar Luka

Luka akibat menggaruk berulang bisa menyebabkan:

  • Pendarahan dan infeksi.
  • Jaringan parut yang menghitam atau menebal.
  • Sepsis (infeksi menyebar ke seluruh tubuh, berbahaya!).
  • Kebutuhan tindakan medis, seperti cangkok kulit pada kasus ekstrem.

Selain dampak fisik, efek psikologisnya pun besar. Banyak penderita merasa malu, minder, atau menarik diri secara sosial karena kulit mereka tampak tidak sehat. Hal ini bisa memicu kecemasan dan depresi.

Penanganan dan Perawatan

Kalau kamu atau orang terdekat punya gejala seperti ini, jangan abaikan. Penanganan sebaiknya melibatkan tim medis dan psikiater, karena ini bukan sekadar masalah kulit, tapi juga mental.

Beberapa pendekatan yang bisa membantu:

1. Psikoterapi

Terapi seperti CBT (Cognitive Behavioral Therapy) atau habit reversal training terbukti efektif untuk membantu mengubah kebiasaan ini.

2. Perawatan kulit

Kulit yang rusak akibat garukan perlu dirawat agar tidak infeksi atau meninggalkan bekas. Ini bisa dilakukan dengan:

  • Membersihkan luka dengan antiseptik lembut, seperti wund+™ Wound Spray yang tidak perih dan aman untuk kulit sensitif.
  • Menjaga kelembapan area luka menggunakan wund+™ Wound Regeneration Cream agar proses penyembuhan lebih optimal dan mencegah keropeng yang memicu keinginan untuk digaruk lagi.
  • Merawat bekas luka yang terlanjur terbentuk dengan wund+™ Wound Scar Gel untuk membantu menyamarkan jaringan parut.

**

Dermatilomania adalah bukti bahwa luka bukan cuma soal fisik. Luka yang tampak kecil bisa punya dampak besar, baik di tubuh maupun di mental. Tapi kabar baiknya: kondisi ini bisa ditangani, asal mendapat perawatan yang tepat.

Kalau kamu merasa punya gejala seperti ini, jangan ragu untuk cari bantuan. Merawat diri bukan tanda kelemahan—justru langkah awal menuju hidup yang lebih sehat, luar dan dalam. (xt)

Referensi

Alodokter. Diakses pada 2025. Dermatillomania: Kebiasaan Mencabuti Kulit.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Dermatillomania Skin Picking.

Leave feedback about this

  • Rating