Coba gesekkan kuku dengan ringan ke atas kulitmu. Jika di sana muncul warna putih, itu tandanya kulitmu kering.
Perhatikan pula apakah ada kulit yang terlihat mengelupas mirip sisik.
Kulit kering adalah kulit yang tidak memiliki cukup kelembapan untuk membuatnya terasa lembut. Istilah medis untuk kulit kering adalah xeroderma.
Kulit kering terasa seperti bercak-bercak kasar pada kulit yang dapat mengelupas atau tampak bersisik, serta mungkin terasa gatal (pruritis). Kulit kering yang parah dapat pecah-pecah dan berdarah.
Apa Penyebab Kulit Kering?
Kurangnya kelembapan di dalam lapisan kulit menyebabkan kulit kering. Faktor-faktor penyebabnya meliputi:
Usia
Seiring bertambahnya usia, kelenjar minyak pada kulit mengering. Hal ini menyebabkan lemak dan kolagen (elastisitas) di kulit juga mengering, sehingga kulit menipis. Ini adalah bagian alami dari penuaan tubuh.
Iklim
Suhu lingkungan dapat memengaruhi hidrasi kulit. Iklim yang kurang lembap dapat menyebabkan kulit kering.
Kondisi Kesehatan dan Genetika
Faktor genetik atau kondisi kesehatan tertentu meningkatkan risiko kulit kering. Beberapa kondisi tersebut meliputi alergi, eksim, diabetes, dan penyakit ginjal.
Profesi tertentu juga dapat menyebabkan kulit kering, terutama jika kamu bekerja di luar ruangan, dengan bahan kimia, atau sering mencuci tangan.
Tips Jaga Kulit Lembap dan Sehat
Cuci Wajah dengan Lembut
Bersihkan wajah dengan pembersih wajah yang lembut, bebas alkohol, dan tidak berbusa minimal dua kali sehari dan setelah berkeringat.
Produk dengan asam stearat (ditemukan dalam shea butter) atau asam linoleat (ditemukan dalam minyak argan dan lainnya) dapat membantu memperbaiki kulit.
Gunakan Pelembap
Pertimbangkan untuk memilih produk berbahan dasar krim atau minyak. Gunakan tabir surya atau pelembap yang mengandung tabir surya dengan SPF minimal 30. Oleskan kembali tabir surya setiap dua jam, atau lebih sering jika kamu berenang atau berkeringat.
Gunakan Body Lotion
Oleskan pelembap beberapa kali sehari. Terutama saat kulit terasa kering dan setelah mencuci tangan atau mandi, saat kulit masih lembap.
Carilah pelembap dengan bahan-bahan yang melembapkan, seperti urea, ceramide, asam lemak, dan gliserol (juga dikenal sebagai gliserin), shea butter, dan cocoa butter.
Carilah produk bebas pewangi yang tidak menyebabkan jerawat (noncomedogenic) dan tidak mengandung zat penyebab alergi (hypoallergenic). Hindari produk yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) karena membuat kulit menjadi kering.
Gunakan Krim Wajah dan Leher
Pilih krim yang mudah diaplikasikan dan tidak meninggalkan residu.
Gunakan Air Hangat dan Batasi Waktu Mandi
Mandi atau berendam air hangat akan menghilangkan minyak alami kulit. Karena itu, batasi mandi air hangat maksimal sekali sehari selama 5–10 menit.
Gunakan Sabun Pelembap Bebas Alergen
Untuk mencuci tangan, gunakan sabun pelembap bebas pewangi (hipoalergenik). Kemudian, oleskan krim pelembap saat tangan masih lembap.
Saat mandi, cobalah krim pembersih atau gel mandi tanpa sabun. Gunakan sabun hanya di area yang perlu, seperti ketiak dan selangkangan. Bilas hingga bersih dan keringkan.
Gunakan Humadifier
Udara dalam ruangan yang panas dan kering dapat membakar kulit sensitif dan memperparah rasa gatal dan pengelupasan. Humadifier akan menambah kelembapan udara di dalam rumah.
Kenakan Pakaian dengan Bahan yang Lembut di Kulit
Serat alami, seperti katun, memungkinkan kulit bernapas. Wol, meskipun alami, terkadang dapat mengiritasi kulit yang sehat sekalipun.
Gunakan Deterjen Tanpa Pewarna atau Parfum untuk Mencuci Pakaian
Meredakan Rasa Gatal
Jika kulit kering menyebabkan rasa gatal, oleskan kain bersih, dingin, dan lembap ke area yang terkena. Oleskan krim atau salep antigatal, yang mengandung setidaknya 1% hidrokortison. (xt)
Referensi
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025. Dermatologists’ top tips for relieving dry skin.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Dry Skin.
Health Harvard. Diakses pada 2025. 9 Ways to Banish Dry Skin.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dry Skin.
Leave feedback about this