dermatitis dan psoriasis kulit kepala
Kesehatan

Dermatitis vs Psoriasis di Kulit Kepala: Apa Bedanya?

Dermatitis dan psoriasis kulit kepala ditandai dengan rasa gatal, bersisik, dan kemerahan. Sekilas keduanya tampak sama, tapi penyebab, tampilan bercak, serta cara mengatasinya berbeda.

Kenali perbedaannya agar kamu bisa memilih perawatan yang paling tepat untuk kondisi kulit kepala.

Dermatitis dan Psoriasis Kulit Kepala: Sekilas Mirip, Tapi Tak Sama

GWS Wellness – Psoriasis Kulit Kepala Ditandai dengan Kulit Kasar, Merah, dan Bersisik Tebal.

Baik dermatitis kulit kepala maupun psoriasis kulit kepala merupakan gangguan umum yang menyebabkan peradangan, kulit kering, gatal, dan bersisik.

Karena gejalanya mirip, keduanya sering disalahartikan sebagai ketombe parah. Namun, ada ciri khas yang dapat membantu membedakannya.

Psoriasis kulit kepala biasanya muncul dengan kulit yang kasar, merah, dan bersisik tebal berwarna keperakan.

Plak psoriasis tidak hanya muncul di kulit kepala, tetapi juga bisa meluas ke bagian tubuh lain seperti siku, lutut, atau punggung.

Sebaliknya, dermatitis kulit kepala ditandai dengan bercak berminyak yang warnanya bisa putih kekuningan, merah, atau cokelat.

Kondisi ini umumnya muncul di area dengan kelenjar minyak berlebih, seperti kulit kepala, sekitar hidung, alis, belakang telinga, hingga dada bagian atas.

GWS Wellness – Dermatitis Kulit Kepala Sering Disebut “Versi Lanjut Ketombe.

Dermatitis kulit kepala sering disebut “versi lanjut ketombe”. Ketombe biasa hanya menyebabkan serpihan kering tanpa peradangan.

Sementara itu, dermatitis menimbulkan kulit kemerahan, rasa gatal intens, dan tampilan berminyak.

Sebopsoriasis: Ketika Dua Kondisi Terjadi Bersamaan

Menariknya, beberapa orang mengalami sebopsoriasis, yaitu kombinasi antara dermatitis seboroik dan psoriasis di kulit kepala.

Kondisi ini ditandai dengan serpihan putih keperakan yang disertai peradangan.

Karena melibatkan dua mekanisme peradangan yang berbeda, sebopsoriasis umumnya lebih sulit diobati dan membutuhkan pendekatan perawatan yang hati-hati.

Ciri Perbedaan Antara Dermatitis dan Psoriasis Kulit Kepala

Ciri-ciri Psoriasis Kulit Kepala:

  • Kulit kepala tampak merah tebal dengan sisik keperakan menumpuk.
  • Plak dapat meluas melewati garis rambut.
  • Gatal, perih, atau terasa terbakar.
  • Dapat memengaruhi kuku, menyebabkan kuku menebal, berlubang, atau bergerigi.

Ciri-ciri Dermatitis Kulit Kepala:

  • Kulit kepala berminyak dengan serpihan putih atau kekuningan.
  • Gatal disertai rasa tidak nyaman di kulit kepala dan rambut.
  • Sering muncul di wajah (sekitar hidung, alis, janggut), dada, atau lipatan tubuh.

Apa Penyebab Dermatitis dan Psoriasis Kulit Kepala?

Penyebab dermatitis kulit kepala umumnya terkait dengan pertumbuhan berlebih jamur Malassezia di kulit kepala.

Faktor seperti stres, kelelahan, atau perubahan cuaca juga bisa memicu kambuhnya gejala.

Sementara itu, psoriasis kulit kepala disebabkan oleh gangguan sistem imun yang mempercepat pembaruan sel kulit, menyebabkan penumpukan plak tebal. Kondisi ini bersifat kronis dan dapat kambuh sewaktu-waktu.

Cara Mengatasi Dermatitis dan Psoriasis Kulit Kepala

GWS Wellness – Jaga Pola Makan agar Tidak Memicu Kambuhnya Dermatitis dan Psoriasis Kulit Kepala.

Meskipun kedua kondisi ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan rutin. Berikut beberapa langkah perawatan yang umum direkomendasikan:

  • Gunakan sampo obat yang mengandung tar, ketoconazole, salicylic acid, atau zinc pyrithione untuk membantu mengontrol peradangan dan mengurangi sisik.
  • Gunakan losion atau krim kortikosteroid sesuai anjuran dokter untuk meredakan iritasi dan gatal.
  • Terapi cahaya (phototherapy) bisa menjadi pilihan untuk psoriasis yang membandel dan tidak membaik dengan obat topikal.
  • Jaga pola makan dan kelola stres, karena kedua faktor ini berpengaruh besar terhadap kesehatan kulit kepala.
  • Hindari garukan berlebihan, karena dapat memperparah iritasi dan menimbulkan luka di kulit kepala.

Jika dermatitis kulit kepala tidak membaik setelah menggunakan produk perawatan, segera konsultasikan ke dokter kulit.

Pemeriksaan lebih lanjut penting untuk menentukan apakah gejala disebabkan oleh dermatitis, psoriasis, atau gabungan keduanya.

**

Kulit kepala gatal, bersisik, dan kemerahan bisa menandakan lebih dari sekadar ketombe. Dermatitis kulit kepala dan psoriasis kulit kepala sama-sama dapat mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri, tetapi dengan perawatan yang tepat, keduanya bisa dikendalikan.

Rawat kulit kepala dengan lembut, pilih produk yang menenangkan peradangan, dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter bila gejala tak kunjung membaik. Dengan langkah perawatan yang konsisten, kesehatan kulit kepala bisa pulih dan ketombe pun tak kembali lagi. (xt)

Referensi

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Scalp psoriasis vs. seborrheic dermatitis: What’s the difference?

WebMD. Diakses pada 2025. Seborrheic Dermatitis and Psoriasis: What’s the Difference?

Leave feedback about this

  • Rating