Kebersihan area kewanitaan sangat penting dijaga, terutama saat menggunakan toilet umum ketika bepergian.
Sayangnya, tidak semua toilet umum terjaga kebersihannya.
Kondisi toilet yang kotor dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan infeksi vagina, terutama pada perempuan.
Sementara itu, menahan buang air bukanlah solusi. Kebiasaan ini justru bisa menimbulkan masalah kesehatan lain.
Karena itu, penting untuk tahu cara menjaga kebersihan area kewanitaan saat menggunakan toilet umum.
Pentingnya Jaga Kebersihan Area Kewanitaan di Toilet Umum

Menurut American Society for Microbiology, ada hampir 77.000 jenis bakteri dan virus ditemukan pada dudukan toilet maupun dispenser sabun di toilet umum.
Beberapa di antaranya termasuk kuman berbahaya, seperti E. coli, Salmonella, Coliform, dan rotavirus.
Paparan kuman tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi vagina dan vulva, disentri, tifus, hingga gangguan pencernaan akibat bakteri berbahaya.
Tips Jaga Kebersihan Area Kewanitaan di Toilet Umum

1. Hindari kontak langsung dengan dudukan toilet
Ketika menggunakan toilet umum, upayakan untuk menghindari kontak langsung dengan dudukan toilet. Jika terpaksa, bersihkan dudukan terlebih dahulu menggunakan tisu basah atau hand sanitizer.
Lalu, alasi dengan tisu toilet untuk mengurangi risiko paparan kuman. Faktanya, dudukan toilet sering kali masih menyisakan urine atau feses yang bisa menjadi media penyebaran bakteri.
2. Tutup dudukan toilet sebelum menyiramnya
Selain itu, jangan lupa menutup toilet sebelum menyiram. Banyak orang mengira menyiram toilet sudah cukup untuk menjaga kebersihan.
Padahal saat menyiramnya dengan air, kuman dapat menyebar hingga puluhan sentimeter di udara.
Karena itu, menutup dudukan toilet bisa membantu mengurangi risiko penyebaran kuman ke area sekitar.
3. Cuci tangan dengan benar
Kebiasaan lain yang tak kalah penting adalah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, baik sebelum maupun sesudah menggunakan toilet.
Hindari mencuci area intim di toilet umum. Hal ini justru bisa meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Cukup keringkan dengan tisu untuk menjaga area kewanitaan tetap bersih dan bebas lembap.
4. Buang limbah sanitasi di tempatnya
Selain menjaga diri sendiri, penting juga untuk memperhatikan kebersihan lingkungan toilet. Jangan membuang tisu sembarangan.
Jagalah lantai tetap kering. Penting juga mengggunakan gantungan untuk meletakkan tas atau barang pribadi agar tidak terkontaminasi bakteri dari lantai toilet.
5. Bawa perlengkapan pribadi
Agar lebih aman, biasakan membawa perlengkapan pribadi, seperti tisu kering, tisu basah, dan hand sanitizer setiap kali bepergian.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menjaga kebersihan tangan maupun area kewanitaan meski berada di tempat umum yang kurang higienis.
Cara Mencegah Infeksi Vagina di Toilet Umum

Selain menjaga kebersihan saat menggunakan toilet umum, langkah lain yang bisa membantu mencegah infeksi vagina adalah memilih pakaian dalam berbahan katun yang nyaman dan mudah menyerap keringat.
Jangan lupa juga untuk rutin mengganti pakaian dalam, terutama jika terasa lembap.
Hindari menggunakan sabun berpewangi atau pembersih kewanitaan berlebihan karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.
Terakhir, pastikan area kewanitaan tetap kering setelah menggunakan toilet agar tidak menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.
**
Lindungi kesehatan area kewanitaanmu dengan menjaga kebersihan saat menggunakan toilet umum.
Kebiasaan sederhana, seperti mencuci tangan, menutup toilet sebelum menyiram, dan membawa perlengkapan pribadi dapat membantu mencegah infeksi vagina serta menjaga organ intim tetap sehat.
Jika kamu mengalami gejala tidak biasa, segera konsultasikan dengan tenaga medis. (xt)
Referensi
Health Shots. Diakses pada 2025. Knowledge on female hygiene and its associated diseases: a mini review.
Health Shots. Diakses pada 2025. World Toilet Day: Practice these toilet habits to prevent risk of infections.
Leave feedback about this