Pakaian adalah bagian penting dari kehidupan manusia karena selalu bersentuhan langsung dengan kulit. Tidak hanya sebagai pelindung tubuh, pakaian juga berperan besar dalam menjaga kesehatan.
Belakangan ini, tren membeli pakaian bekas atau thrifting semakin populer, terutama di kalangan anak muda.
Selain alasan ekonomi, banyak orang memilih thrifting karena dianggap lebih ramah lingkungan dan bisa menjadi cara murah untuk menambah koleksi pakaian. Namun, di balik tren ini, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Risiko Terkena Penyakit Kulit dari Pakaian Bekas

Tidak sedikit orang yang justru mengalami masalah kulit setelah mengenakan pakaian bekas. Hal ini terjadi karena pakaian yang kurang bersih dapat menjadi media penularan penyakit kulit, baik yang bersifat infeksius maupun noninfeksius.
- Infeksius: disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit.
- Noninfeksius: misalnya dermatitis akibat iritasi atau alergi.
Pakaian bekas yang tidak dicuci dengan benar dapat mengandung organisme berbahaya. Beberapa di antaranya termasuk:
- Bakteri Staphylococcus: penyebab infeksi Staph.
- Streptococcus: menimbulkan infeksi kulit tertentu.
- Jamur Candida: memicu sariawan atau infeksi kulit.
- Human papillomavirus (HPV): penyebab kutil kulit.
Mikrobioma kulit setiap orang berbeda-beda. Apa yang normal bagi satu orang bisa jadi berbahaya bagi orang lain.
Inilah alasan mengapa pakaian bekas berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Cara Aman Menggunakan Pakaian Thrift

Menemukan pakaian unik di toko thrift memang menyenangkan. Tapi ingat, pakaian bekas bisa saja menyimpan kuman, jamur, atau bakteri.
Karena itu, jangan langsung memakainya, bahkan saat mencoba di toko.
Lakukan langkah pencegahan berikut agar pakaian thrift benar-benar aman digunakan:
1. Cuci Pakaian dengan Benar
Cara mencuci baju thrifting: Rendam pakaian thrift selama 2–3 jam menggunakan air panas bersuhu sekitar 60°C yang dicampur deterjen atau disinfektan. Cara ini membantu membersihkan kotoran sekaligus membunuh kuman dan patogen.
Hindari mencuci dengan air dingin karena kurang efektif membasmi kuman. Cucilah pakaian thrift secara terpisah dari pakaian lain.
2. Gunakan Tambahan Disinfektan
Tambahkan pembersih pakaian antibakteri bersama deterjen untuk membunuh hingga 99% kuman, jamur, dan virus yang mungkin masih menempel.
3. Manfaatkan Panas untuk Sterilisasi
Setelah dicuci dan dikeringkan, setrika pakaian dengan suhu panas. Selain membuat pakaian lebih rapi, panas dari setrika atau mesin pengering juga efektif membunuh kuman yang tersisa.
4. Simpan dengan Benar
Letakkan pakaian di tempat yang kering dengan kelembapan rendah. Hindari tempat lembap karena bisa memicu pertumbuhan jamur dan membuat organisme infeksius bertahan lebih lama.
5. Perhatikan Kesehatan Kulit
Jika setelah memakai pakaian thrift muncul gatal, ruam, atau tanda infeksi kulit, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.
Tips Memilih Baju Thrifting yang Aman

Thrifting memang seru karena bisa menemukan pakaian unik dengan harga terjangkau. Tapi, jangan asal pilih! Agar tetap aman dan nyaman, perhatikan tips berikut:
1. Jangan Tergiur Harga Murah
Harga murah memang menggiurkan, tapi utamakan kualitas. Periksa kondisi pakaian dengan teliti, mulai dari kelengkapan aksesori, jahitan, hingga kancing.
Pastikan pakaian masih layak pakai dan tidak berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Hindari pakaian yang bernoda kuning, berjamur, atau berbau tidak sedap.
2. Perhatikan Lingkungan Toko
Pilih toko thrifting yang terawat dan bersih. Pakaian yang dipajang dengan rapi menandakan pemilik toko juga memperhatikan kebersihan barang dagangan.
3. Hindari Membeli Barang Tertentu
Sebaiknya jangan membeli pakaian dalam, handuk, atau topi bekas. Barang-barang ini bersentuhan langsung dengan kulit dan cairan tubuh, sehingga berisiko lebih tinggi menularkan jamur maupun bakteri.
4. Pilih Pakaian Sesuai Ukuran
Stok barang thrift biasanya terbatas, baik model maupun ukurannya. Jangan memaksakan diri membeli pakaian yang terlalu kecil atau kebesaran hanya karena harganya murah.
Dengan perawatan yang tepat, pakaian thrift bisa tetap stylish tanpa mengorbankan kesehatan.
Yuk, mulai pilih dan rawat baju thrifting-mu dengan lebih aman agar tetap nyaman dan percaya diri saat memakainya! (xt)
Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025.Second-Hand Clothes, a New Threat for Acquiring Parasitic Infection.
Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 2025. UGM Dermatologist Advises on Safe Thrifting to Prevent Skin Diseases from Secondhand Clothes.
Leave feedback about this