Coba perhatikan kukumu! Apakah kuku terlihat sehat? Kuku yang sehat biasanya tidak mudah patah, berwarna merah muda merata, halus tanpa tonjolan atau garis, memiliki kutikula yang utuh, terlihat lunula (bagian putih di pangkal kuku), dan melekat kuat pada kulit di bawahnya.
Namun, kuku bisa rusak karena kebiasaan sederhana yang sering dianggap sepele, yaitu mengopek kuku.
Banyak orang melakukannya saat cemas, bosan, atau tidak sadar. Padahal, kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai masalah pada kuku, gigi, bahkan kulit.
Dampak Buruk Kebiasaan Mengopek Kuku

Begitu terbentuk, kebiasaan mengopek kuku memang sulit dihentikan. Jika dilakukan berulang kali, dampaknya bisa serius, antara lain:
- Masalah gigi, seperti gigi tidak sejajar atau terkelupas.
- Infeksi jamur pada dasar kuku.
- Penyakit akibat bakteri, karena jari-jari membawa kuman ke dalam mulut.
- Gangguan mulut, termasuk nyeri rahang atau cedera jaringan lunak.
- Infeksi kulit di sekitar kuku.
- Kerusakan jaringan pada jari, kuku, dan kutikula.
Bintil Kuku (Hangnail)
Mengopek kuku bisa menimbulkan bintil kuku, yaitu potongan kecil kulit di samping kuku yang robek.
Jika dikopek, kulit akan terbuka lebih lebar dan mudah terinfeksi.
Kuku Tumbuh ke Dalam
Kebiasaan mengopek kuku juga meningkatkan risiko kuku tumbuh ke dalam. Kondisi ini memang lebih sering terjadi pada kuku kaki, tapi bisa dialami siapa saja.
Kuku yang tumbuh ke dalam sangat menyakitkan dan berisiko menimbulkan infeksi serius jika tidak segera ditangani.
Infeksi Kuku (Paronikia)
Mengopek kuku dapat merusak kulit di sekitar kutikula, sehingga bakteri mudah masuk. Akibatnya, muncul paronikia dengan gejala:
- Kemerahan,
- nyeri tekan,
- pembengkakan,
- nanah,
- rasa hangat pada area terinfeksi.
Jika dibiarkan, infeksi bisa merusak kuku. Dalam kasus jarang tapi parah, infeksi bahkan dapat menyebar ke tulang atau membuat kuku/jari harus diangkat untuk mencegah penyebaran.
Tips Menjaga Kuku Tetap Sehat

Menghentikan kebiasaan mengopek kuku memang tidak mudah, apalagi jika sudah berlangsung lama. Tapi bukan berarti mustahil.
Beberapa langkah berikut bisa membantu menjaga kuku tetap sehat:
1. Kenali Pemicunya
Apakah kamu mengopek kuku saat cemas, bosan, atau tanpa sadar? Dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa mencari cara pengalih perhatian yang lebih sehat.
2. Jaga Kuku Tetap Pendek
Kuku yang dipotong rapi akan mengurangi keinginan untuk mengopeknya.
3. Gunakan Perawatan Kuku
Oleskan kuteks bening dengan rasa pahit khusus untuk menghentikan kebiasaan mengopek kuku.
4. Alihkan dengan Kebiasaan Lain
Saat ingin mengopek kuku, coba genggam bola stres, kunyah permen karet, atau lakukan aktivitas lain yang bisa menyalurkan rasa cemas.
5. Rawat Tangan dan Kuku
Gunakan pelembap atau minyak kutikula agar kuku lebih sehat dan tidak mudah rusak.
6. Konsultasi ke Dokter
Jika kebiasaan ini terkait kecemasan berlebih atau sudah menimbulkan infeksi serius, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan.
Ingat, kuku yang sehat bukan hanya soal penampilan, tapi juga bagian penting dari kesehatan tubuhmu. Yuk, berhenti mengopek kuku mulai sekarang! (xt)
Referensi
AI Care. Diakses pada 2025. Nail Biting: The Health Risks You Should Know.
Healthline. Diakses pada 2025. How to Finally Stop Biting Your Nails.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Fingernails: Do’s and don’ts for healthy nails.
Leave feedback about this