Eksim di tangan bukan cuma soal kulit kering biasa. Kondisi ini bisa bikin tangan terasa perih, gatal, pecah-pecah, bahkan sampai berdarah.
Akibatnya, aktivitas sehari-hari, seperti mengetik, mencuci piring, sampai sekadar memegang pena, bisa jadi tantangan tersendiri.
Kabar baiknya, dengan perawatan yang tepat, gejalanya bisa dikendalikan sehingga tidak makin parah.
Kenapa Eksim Mudah Muncul di Tangan?
Kulit dengan dermatitis atopik (DA) punya dua kelemahan utama:
- Tidak bisa mempertahankan kelembapan sebaik kulit normal.
- Protein imun di kulit berubah, sehingga respon terhadap kuman dan zat tertentu tidak optimal.
Ditambah lagi, tangan adalah bagian tubuh yang paling sering “bekerja.” Setiap hari bersentuhan dengan sabun, air, kuman, keringat, bahan kimia, suhu ekstrem, hingga permukaan kasar. Tak heran, tangan lebih rentan terkena eksim dibanding area tubuh lain.
Gejala Eksim Tangan yang Perlu Dikenali

Biasanya eksim tangan dimulai dari kulit yang kering dan pecah-pecah. Tapi seiring waktu, gejalanya bisa makin mengganggu. Beberapa tanda yang umum antara lain:
- Perubahan kulit: bercak merah (atau ungu kecokelatan pada kulit gelap), kulit menebal dan bersisik, hingga bengkak di jari.
- Gangguan permukaan kulit: lepuh kecil berisi cairan (sering di sela jari atau telapak), kulit mengelupas, dan retakan dalam yang bisa berdarah. Lepuh ini bisa bertahan 3–4 minggu.
- Sensasi fisik: gatal hebat, rasa terbakar, atau nyeri.
Pada tahap parah, eksim bisa mengganggu kegiatan sederhana, seperti mengancingkan baju atau mengetik di komputer. Tanpa perawatan, kondisi ini bisa menjadi kronis.
Cara Mengendalikan Eksim di Tangan
Eksim memang tidak bisa hilang dalam semalam, tapi gejalanya bisa dikontrol.
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Kurangi Paparan Air dan Sabun Berlebihan
Gunakan pembersih tangan sebagai alternatif, tapi pilih yang bebas pewangi dan alkohol. Sabun berbusa banyak bisa melarutkan minyak alami kulit dan memperparah eksim.
2. Hindari Sabun Cuci Piring “Penghilang Minyak”
Kandungan di dalamnya bisa membuat kulit makin kering dan iritasi. Kalau harus mencuci piring, gunakan sarung tangan vinil. Hindari sarung tangan karet karena bisa memicu alergi, tapi ingat—sarung tangan vinil bisa membuat tangan berkeringat, jadi jangan dipakai terlalu lama.
3. Gunakan Sabun Lembut Tanpa Pewangi
Saat harus mencuci tangan, gunakan sabun sedikit saja di telapak tangan, jangan di punggung tangan yang kulitnya lebih tipis dan mudah iritasi.
4. Rutin Gunakan Pelembap
Oleskan pelembap setiap kali tangan terasa kering. Pilih produk yang bebas pewangi dan pengawet berlebihan.
Salah satu pilihan yang bisa dicoba adalah wund+™ Regeneration Cream. Krim ini membantu melembapkan kulit kering, pecah-pecah, sekaligus mendukung regenerasi kulit.
Kandungan Panthenol dan Glycerin di dalamnya membantu memperbaiki skin barrier, sementara efek antimikrobanya menjaga kulit tetap sehat.
**
Eksim tangan memang mengganggu, tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan menghindari pemicu, menjaga kebersihan, serta menggunakan pelembap yang tepat, gejala bisa diredakan dan kulit tangan tetap nyaman untuk beraktivitas.
Jangan tunggu sampai gejala makin parah. Mulailah rawat kulit tanganmu dari sekarang!
Sudah coba tips di atas tapi eksim tetap kambuh? Saatnya konsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan yang lebih tepat.
Referensi
British Association of Dermatologists. Diakses pada 2025. Hand dermatitis (hand eczema).
MamaHealth. Diakses pada 2025. Hand Eczema Best Creams: A Dermatologist’s Guide to Instant Relief.
National Eczema. Diakses pada 2025. Managing Eczema on Your Hands and Feet.
Leave feedback about this