Food concept chocolate bars jelly
Kesehatan

Temukan Gula Tersembunyi Dalam Makananmu!

Sudah menghindari kukis, kue, dan makanan manis lainnya demi hidup lebih sehat? Usaha kamu patut diacungi jempol! 

Tapi ternyata, banyak dari kita yang tetap mengonsumsi lebih banyak gula dari yang kita sadari. Hal ini karena gula sering bersembunyi di balik nama-nama yang tidak mencolok dalam makanan kemasan sehari-hari.

Baca juga: https://gwswellness.com/id/kesehatan/atur-gula-darah-jalani-hidup-lebih-sehat/

Seberapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk membatasi konsumsi gula tambahan hingga maksimal 24 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.

Cara mudah mengukurnya: 1 sendok teh gula setara dengan sekitar 4 gram.

Nah, tantangannya adalah mengenali mana yang termasuk gula tambahan karena tidak semua makanan menyebutkannya secara langsung.

Yuk, Kenali Nama Lain Gula

GWS Wellness: Gula tambahan memiliki banyak nama.

Saat kamu membaca label makanan kemasan, kamu mungkin hanya melihat “total gula”, tanpa tahu apakah itu berasal dari bahan alami atau tambahan.

Padahal, gula alami (seperti dari buah-buahan atau susu) berbeda dari gula tambahan yang dicampurkan selama proses produksi.

Gula tambahan bisa tersembunyi di balik banyak nama. Beberapa petunjuk yang bisa kamu perhatikan:

  • Mengandung kata “sirup”, seperti: sirup jagung, sirup beras.
  • Berakhiran “-osa”, misalnya: fruktosa, sukrosa, maltosa, dekstrosa.
  • Mengandung kata “gula”, contohnya: gula aren, gula tebu, kembang gula.

Nama lain yang juga berarti gula tambahan: madu, agave, molase, jus buah konsentrat, dan nektar buah.

Bagaimana dengan Pemanis Buatan?

Beberapa produk menggunakan pemanis nol kalori seperti sukralosa, aspartam, sakarin, dan stevia.

Pemanis ini tidak menaikkan kadar gula darah dan bisa membantumu mengurangi asupan kalori, asalkan digunakan secukupnya.

Meskipun dianggap aman dalam jumlah sedang, tetap saja ada potensi efek samping jika dikonsumsi berlebihan, seperti perut kembung atau diare.

Ini Makanan yang Mengandung Gula Tersembunyi

Tanpa sadar, kamu mungkin makan banyak gula dari makanan yang kelihatannya “aman”. Contohnya:

  • Bumbu dan saus: Saus tomat, saus BBQ, saus salad, atau saus pasta seringkali mengandung gula meskipun rasanya gurih.
  • Protein bar dan yogurt berperisa: Bisa jadi tinggi protein, tapi jangan lupa cek label gulanya.
  • Krimer kopi dan susu berperisa: Versi vanila, cokelat, atau stroberi biasanya mengandung tambahan gula.
  • Granola, oatmeal instan, dan sereal: Terlihat sehat, tapi sering dimaniskan dengan madu atau gula.
  • Buah kalengan dan selai: Pilih yang dalam jus, bukan sirup. Ada juga versi tanpa tambahan gula.
  • Minuman kemasan: Minuman olahraga, kopi kemasan, dan es teh bisa punya gula tambahan dalam jumlah besar.

Tips Sederhana Kurangi Gula

  • Biasakan baca label gizi sebelum membeli makanan atau minuman kemasan.
  • Cari versi tanpa tambahan gula atau “unsweetened”.
  • Pilih makanan alami yang tidak melalui banyak proses, seperti buah segar, sayur, dan biji-bijian utuh.
  • Kalau ingin rasa manis, gunakan buah segar, kayu manis, atau ekstrak vanila alami sebagai alternatif.

Mengurangi gula bukan berarti hidup tanpa rasa manis. Dengan lebih sadar dan cermat, kamu bisa tetap menikmati makanan enak tanpa harus mengorbankan kesehatan. (xt)

Referensi

Cancervic. Diakses pada 2025. Exposing the hidden sugar in your diet.

Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Finding the Hidden Sugar in the Foods You Eat.

WebMD. Diakses pada 2025. Surprising Sources of Hidden Sugar.

Leave feedback about this

  • Rating