Kecantikan

Jerawat Hormonal: Kenapa Bisa Muncul dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jerawat bukan hanya masalah remaja. Banyak orang dewasa, terutama perempuan, mengalami jerawat hormonal, terutama menjelang menstruasi, saat hamil, setelah berhenti KB, atau saat memasuki masa menopause.

Jenis jerawat ini sering kali muncul berulang, terasa nyeri, dan bisa meninggalkan bekas membandel kalau tidak ditangani dengan benar. Tapi, jerawat hormonal bisa dikelola dengan perawatan yang tepat, baik dari dalam maupun luar.

Apa Itu Jerawat Hormonal?

Jerawat hormonal terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang memicu kelenjar minyak (sebum) bekerja terlalu aktif. 

Produksi minyak berlebih ini menyumbat pori-pori, menyebabkan peradangan, dan memicu pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), penyebab utama jerawat.

Akibatnya?

  • Muncul komedo putih, komedo hitam, jerawat merah meradang, hingga kista dalam yang menyakitkan.
  • Sering muncul di area T wajah: dahi, hidung, dan dagu.
  • Bisa berulang setiap bulan atau muncul saat perubahan hormonal terjadi.

Cara Atasi Jerawat Hormonal

Untuk mengatasi jerawat hormonal, diperlukan pendekatan menyeluruh: menjaga keseimbangan hormon, merawat kulit dengan lembut, dan mempercepat penyembuhan saat jerawat muncul.

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Rutin Bersihkan Wajah

Cuci wajah pagi dan malam hari menggunakan pembersih lembut yang tidak mengandung alkohol atau sabun yang keras. Hindari menggosok terlalu keras. Kulit yang iritasi justru lebih rentan berjerawat.

2. Gunakan Produk Perawatan Jerawat

Produk anti-jerawat yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide bisa membantu membersihkan pori dan mengurangi peradangan. Namun, penggunaannya perlu hati-hati agar kulit tidak makin kering dan iritasi.

Jika kulitmu sedang meradang atau terluka akibat jerawat, kamu bisa menggunakan wund+™ Regeneration Cream, krim regenerasi kulit yang membantu:

  • mengurangi peradangan lokal;
  • mempercepat perbaikan jaringan kulit;
  • menenangkan iritasi dan kemerahan.

Krim ini cocok digunakan setelah jerawat pecah atau saat kulit terasa perih akibat jerawat dalam.

3. Jangan Lewatkan Sunscreen

Tabir surya itu wajib. Bahkan saat kamu di rumah. Pilih sunscreen yang nonkomedogenik dan ringan di kulit. Sinar UV bisa memperparah peradangan dan memperlambat penyembuhan jerawat.

4. Gunakan Pelembap dan Jangan Over-eksfoliasi

Kulit berminyak tetap butuh pelembap. Pilih pelembap ringan yang melembapkan tanpa menyumbat pori. Hindari eksfoliasi berlebihan karena bisa merusak skin barrier.

Untuk menghidrasi sekaligus mendukung regenerasi kulit, kamu juga bisa menggunakan wund+™ Wound Spray (asam hipoklorit) setelah mencuci wajah. Spray ini:

  • Membersihkan area jerawat tanpa membuat kulit kering
  • Memiliki sifat antimikroba ringan tanpa menyebabkan iritasi
  • Bisa digunakan sebelum mengaplikasikan produk topikal lainnya

5. Tangani Bekas Jerawat Sejak Dini

Bekas jerawat hormonal bisa berupa hiperpigmentasi atau tekstur bopeng. Untuk membantu memudarkan bekas jerawat secara bertahap, kamu bisa menggunakan wund+™ Scar Gel yang mengandung stem cell Centella Reversa.

Gel ini diformulasikan untuk:

  • Mempercepat regenerasi jaringan bekas luka
  • Mengurangi peradangan pasca-jerawat
  • Menghaluskan dan meratakan tekstur kulit

Gunakan secara rutin di area bekas jerawat setelah fase luka aktif mereda.

 6. Jaga Gaya Hidup Sehat

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang: kurangi gula, makanan olahan, dan gorengan
  • Cukup tidur dan kelola stres
  • Jangan memencet jerawat! Ini bisa memperparah luka dan meninggalkan bekas

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Kalau jerawat hormonal makin parah, terasa nyeri dalam, atau sering kambuh tiap bulan, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit.

Dokter bisa merekomendasikan terapi hormonal, retinoid, atau antibiotik oral/topikal sesuai kebutuhan.

Jerawat hormonal memang bikin frustrasi, tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan perawatan kulit yang konsisten, produk yang tepat seperti wund+™, dan gaya hidup sehat, kulitmu bisa kembali tenang dan sehat.

Ingat: merawat kulit berjerawat itu bukan soal cepat-cepatan, tapi konsistensi dan kesabaran. (xt)

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Hormonal Acne.

Medical News Today. Diakses pada 2025. Hormonal acne: What you need to know.

Leave feedback about this

  • Rating