Wellness Kesehatan

Tips Tenangkan Kulit Setelah Terpapar Sinar Matahari

Pernah merasa kulit jadi kusam, perih, atau gatal setelah seharian di luar ruangan? Mulai dari jogging pagi, hiking, berenang, hingga sekadar jalan-jalan di taman, semua aktivitas outdoor bisa meninggalkan jejak pada kulit kita. 

Apalagi kalau kamu tinggal di daerah tropis. Paparan sinar matahari dan kelembapan tinggi sudah jadi teman sehari-hari.

Sayangnya, paparan sinar matahari ini bisa jadi musuh bagi kulit kalau tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat.

Salah satu risiko yang sering tak disadari adalah infeksi kulit. Luka kecil yang terbuka bisa jadi pintu masuk bagi bakteri, virus, atau jamur, terutama jika tubuh dalam keadaan berkeringat dan lembap. 

Tapi, kamu bisa mencegah kondisi ini dengan perawatan yang benar setelah kulitmu terpapar sinar matahari.

Apa Itu Infeksi Kulit?

Infeksi kulit terjadi ketika mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit masuk ke dalam kulit melalui luka, lecet, atau pori-pori yang terbuka.

Gejala infeksi kulit bisa ringan, seperti iritasi dan gatal. Tapi, infeksi juga bisa berkembang menjadi serius jika dibiarkan.

Aktivitas outdoor yang membuat kulit terpapar sinar UV, debu, dan keringat bisa memperbesar risiko ini.

Langkah-Langkah Perawatan Kulit Setelah Aktivitas Outdoor

1. Tetap Terhidrasi

Jangan tunggu haus dulu baru minum! Saat kamu beraktivitas di luar, tubuh kehilangan cairan melalui keringat. Minumlah air yang cukup.

Bila perlu, tambahkan elektrolit untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kulit yang dehidrasi dari dalam juga akan terlihat kusam dan cepat kering.

2. Bersihkan Kotoran dan Keringat

Setelah selesai beraktivitas, segera mandi atau bersihkan wajahmu.

Gunakan pembersih wajah yang lembut, atau sabun mandi yang melembapkan untuk membersihkan sisa keringat, minyak, dan debu.

Ini penting untuk mencegah pori-pori tersumbat dan kulit iritasi.

Tips: Mandi dengan air dingin bisa membantu menenangkan kulit yang teriritasi setelah panas-panasan.

3. Tenangkan Kulit dengan Produk yang Menyejukkan

Kulit yang terpapar sinar matahari biasanya terasa panas, kemerahan, atau bahkan terbakar ringan.

Ini tanda bahwa sel-sel kulit sedang stres. Gunakan masker wajah yang mengandung bahan anti-inflamasi atau soothing, seperti aloe vera, panthenol, atau masker kolagen untuk membantu menenangkan dan melembapkan kembali kulit.

Setelah masker, aplikasikan pelembap yang menghidrasi agar kulit tetap elastis dan pulih dari dalam.

4. Perkuat dengan Antioksidan

Paparan sinar matahari bisa memicu radikal bebas, yang mempercepat penuaan kulit dan merusak sel-sel sehat.

Produk skincare dengan kandungan antioksidan, seperti vitamin B5 (panthenol) dan squalane bisa membantu menetralkan efek buruk tersebut, sekaligus memperbaiki skin barrier.

Kamu bisa mengoleskannya sebelum dan sesudah aktivitas luar ruangan untuk proteksi maksimal.

**

Saat aktivitas outdoor, lecet, goresan, atau luka kecil sering terjadi tanpa disadari. Nah, di sinilah kamu perlu waspada.

Luka terbuka—sekecil apa pun—bisa jadi jalan masuk bagi kuman.

Menghabiskan waktu di luar ruangan tidak harus membuat kulit rusak atau terinfeksi.

Dengan perawatan yang tepat—mulai dari hidrasi, pembersihan, penenangan kulit, hingga perlindungan antioksidan—kamu bisa tetap aktif tanpa mengorbankan kesehatan kulit.

Jangan lupa, sediakan wund+™ Wound Spray dan wund+™ Regeneration Cream di tas kamu, apalagi kalau sering hiking, traveling, atau olahraga outdoor.

Dengan kulit sehat dan terlindungi, kamu pun bisa menikmati setiap petualangan dengan tenang. (xt)

Referensi

Fast Track Urgent Care. Diakses pada 2025. Safeguarding Your Skin From Infections During Outdoor Activities.

Knesko. Diakses pada 2025. Your Complete Guide to Skincare After Sun Exposure.

Leave feedback about this

  • Rating