Kecantikan

Kebiasaan Menggigit Kuku: Sepele, Tapi Bisa Jadi Masalah Serius

Siapa nih yang suka menggigit atau mengopek kuku pas lagi stres atau bosan? Hati-hati, kebiasaan ini ternyata nggak cuma merusak penampilan, tapi juga bisa jadi jalan masuk infeksi, lho!

Banyak orang mungkin nggak sadar bahwa menggigit kuku—yang dalam dunia medis disebut onikofagia—bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.

Awalnya sih terlihat remeh. Tapi kalau dilakukan terus-menerus, bisa menimbulkan masalah yang lebih besar, dari infeksi, gangguan gigi, sampai kondisi psikologis.

Apa Itu Onikofagia?

Onikofagia adalah kebiasaan menggigit dan mengunyah kuku—kadang termasuk kuku kaki—yang biasanya dilakukan tanpa sadar saat seseorang sedang merasa cemas, stres, atau bosan.

Meskipun sering dianggap sekadar kebiasaan buruk, sebenarnya ini bisa menjadi respons terhadap tekanan emosional dan bisa masuk kategori gangguan perilaku.

Risiko Kesehatan dari Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku bukan cuma soal estetika, tapi juga berdampak nyata pada kesehatan tubuh.

Berikut beberapa risikonya:

1. Masuknya kuman dan bakteri

Kuku adalah tempat berkumpulnya kotoran dan mikroorganisme. Saat menggigit kuku, kuman langsung masuk ke mulut dan bisa memicu berbagai infeksi, terutama di saluran pencernaan atau mulut.

2. Infeksi kulit sekitar kuku

Kebiasaan ini bisa menyebabkan infeksi seperti paronikia, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan nyeri di sekitar kuku. Kalau sudah parah, bisa sampai butuh penanganan medis.

3. Masalah pada gigi dan rahang

Menggigit kuku bisa merusak gigi—menyebabkan gigi retak, email gigi aus, hingga masalah pada sendi rahang (TMJ). Efek jangka panjangnya bisa bikin makan jadi nggak nyaman.

4. Infeksi pada gusi

Kuku jari menjadi tempat berkumpulnya sejumlah besar kotoran dan mikroorganisme.

Tidak mengherankan bahwa siapa pun yang berulang kali memasukkan jari ke dalam mulut memiliki risiko lebih tinggi menelan bakteri berbahaya. 

Kebiasaan menggigit kuku merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi pada gusi atau yang biasa disebut gingivitis

Dampak pada Penampilan

Penampilan kuku dan tangan juga jadi korban. Kebiasaan ini bisa bikin:

  • Kuku terlihat rusak dan tidak rata, sehingga sulit tumbuh sempurna.
  • Kulit sekitar kuku menjadi luka dan berdarah, bahkan bisa meninggalkan bekas luka permanen.
  • Tangan jadi tampak tidak indah dan tidak sehat, yang akhirnya memengaruhi rasa percaya diri.

Kesehatan Mental Juga Bisa Terganggu

Menggigit kuku sering berkaitan dengan gangguan psikologis, seperti stres dan kecemasan. Walau memberi “pelarian” sementara, menggigit kuku tidak menyelesaikan akar masalah.

Bahkan bisa memperparah stres dan membuat kamu semakin sulit berhenti.

Beberapa efek psikologis yang umum:

  • Rasa malu dan cemas berlebihan karena penampilan kuku.
  • Citra diri negatif, terutama dalam interaksi sosial.
  • Terbentuknya kebiasaan kompulsif lain, seperti menarik rambut atau mengupil.

Gimana Cara Menghentikannya?

Menghentikan kebiasaan ini memang butuh waktu dan kesabaran. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  • Gunakan krim atau cat kuku pahit untuk mengurangi keinginan menggigit.
  • Alihkan perhatian dengan aktivitas lain, misal menggenggam stress ball.
  • Jaga kuku tetap rapi dan bersih, agar tidak ada godaan untuk menggigit.
  • Kelola stres dengan cara sehat, seperti meditasi atau olahraga ringan.
  • Konsultasi ke profesional, terutama kalau kebiasaan ini disertai gejala kecemasan yang mengganggu.

Menggigit kuku mungkin terasa sepele, tapi dampaknya bisa sangat luas—dari kesehatan fisik, penampilan, hingga mental. Yuk, mulai sadar dan perlahan-lahan hentikan kebiasaan ini.

Kuku yang sehat bukan hanya enak dipandang, tapi juga tanda tubuh dan pikiran yang lebih seimbang.

Kalau kamu merasa sulit berhenti, jangan ragu cari bantuan profesional. Menjaga kesehatan diri dimulai dari kebiasaan kecil—termasuk soal kuku! (xt)

Referensi

Abaude and ds. Diakses pada 2025. The Damaging Effects of Nail Biting on Your Teeth.

Alexander Dentistry. Diakses pada 2025. Why You Shouldn’t Bite Your Nails.

News Medical and Science. Diakses pada 2025. The Psychology Behind Nail.

Leave feedback about this

  • Rating