Kesehatan

Kapan Luka Harus Ditutup dan Kapan Harus Dibuka?

Pernah dengar nasihat orang tua untuk “mengangin-anginkan luka biar cepat kering”? Meski niatnya baik, secara medis, luka tidak butuh udara—luka butuh kelembapan untuk sembuh dengan optimal.

Lalu, kapan sebenarnya luka perlu ditutup, dan kapan bisa dibiarkan terbuka?

Luka Sembuh Lebih Cepat Saat Lembap

Luka yang dijaga tetap lembap dan tertutup cenderung:

  • lebih cepat sembuh;
  • lebih kecil risikonya untuk membentuk koreng;
  • lebih jarang meninggalkan bekas luka;
  • lebih sedikit terasa nyeri.

Koreng (keropeng) memang sering dianggap sebagai tanda bahwa luka sedang sembuh. Tapi faktanya, koreng bisa menghambat pertumbuhan sel kulit baru karena permukaan luka mengering terlalu cepat. Maka itu, mencegah koreng dengan menjaga kelembapan luka justru lebih dianjurkan.

Cara menjaga kelembapan luka:

  • oleskan pelembap secara rutin;
  • tutup dengan perban steril;
  • ganti perban setiap hari atau ketika basah atau kotor;
  • bersihkan luka sebelum mengganti perban.

Kapan Luka Harus Ditutup?

Sebagian besar luka lebih baik ditutup, terutama:

  • luka yang terbuka atau berdarah;
  • luka gores, sayat, atau luka bakar ringan;
  • luka di area yang mudah terkena gesekan atau kotoran;
  • luka yang belum mengering.

Manfaat menutup luka:

  • mencegah infeksi karena terlindungi dari debu dan bakteri;
  • menjaga kelembapan untuk mempercepat regenerasi kulit;
  • mengurangi rasa nyeri;
  • meminimalkan risiko bekas luka.

Produk seperti wund+™ Regeneration Cream dan wund+™ Wound Spray bisa digunakan sebelum menutup luka untuk membantu mencegah infeksi sekaligus mempercepat penyembuhan.

Kapan Luka Bisa Dibiarkan Terbuka?

Meskipun kebanyakan luka lebih baik ditutup, ada beberapa jenis luka yang bisa dibiarkan terbuka, seperti

  • Luka kecil atau goresan superfisial yang sudah mulai mengering.
  • Keropeng kering yang tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.
  • Luka tekan pada area, seperti tumit, jika tidak ada cairan atau infeksi.
  • Luka yang sudah mulai sembuh dan tidak berada di area yang mudah terpapar kotoran.

Meskipun terbuka, luka tetap harus dijaga agar tetap bersih dan kering. Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan yang menyebar, bengkak, nanah, atau nyeri yang bertambah.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter bila:

  • Luka terlihat dalam atau tidak sembuh dalam waktu lebih dari seminggu.
  • Ada tanda-tanda infeksi (demam, nanah, bertambah nyeri).

Mitos “semakin kering semakin cepat sembuh” perlu diluruskan. Luka justru sembuh lebih cepat saat lembap, bukan kering.

Menutup luka dengan benar, menjaga kebersihan, dan menggunakan produk perawatan luka yang tepat akan membantu kulit pulih tanpa bekas dan tanpa infeksi. (xt)

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Should You Bandage a Cut or Sore or Let It Air Out?

UPMC. Diakses pada 2025. Do Wounds Need Air to Heal?

Leave feedback about this

  • Rating