Kulit kita ikut berubah seiring bertambahnya usia. Mungkin kamu mulai sadar kalau kulit tak lagi sehalus dan sekenyal dulu. Jadi lebih tipis, pucat, dan kehilangan elastisitasnya.
Kulit orang yang lebih tua juga cenderung lebih kering dan gampang memar karena pembuluh darah jadi makin rapuh. Produksi minyak dan keringat dari kelenjar kulit pun ikut menurun.
Banyak hal yang bisa memengaruhi kondisi kulit saat usia makin bertambah. Salah satunya adalah menurunnya kolagen dan elastin—dua protein penting yang bikin kulit tetap kenyal. Akibatnya? Muncul keriput, kulit jadi mudah rusak, dan terasa lebih rapuh.
Perubahan hormon (misalnya saat menopause) juga bisa bikin kulit makin kering dan tipis. Belum lagi kalau punya penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan ginjal, atau jantung—semuanya bisa ikut “terpantul” lewat kondisi kulit.
Musuh utama kulit juga tak kalah penting: matahari. Sinar UV dari matahari bisa merusak sel kulit dari waktu ke waktu. Awalnya mungkin hanya bikin kulit terbakar, tapi kalau terus-menerus terpapar, bisa menyebabkan keriput, kulit kasar, bahkan kanker kulit.
Yang kadang bikin repot, kulit yang menua juga sembuh lebih lambat dari luka. Penyembuhan bisa 3–4 kali lebih lama dibanding kulit anak muda. Ini bikin risiko infeksi dan luka jadi lebih tinggi. Apalagi kalau imunitas sudah melemah atau aliran darah tak sebaik dulu.
Meski banyak perubahan kulit itu hal wajar saat menua, beberapa kondisi tetap perlu diwaspadai.
Masalah Kulit yang Sering Terjadi Saat Usia Lanjut
Keratosis Aktinik
Biasanya muncul karena paparan sinar matahari. Kulit jadi kasar, menonjol, dan berkerak—sering kali warnanya merah, cokelat, atau merah muda. Kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi kanker kulit.
Keratosis Seboroik
Bintik-bintik berwarna cokelat tua atau hitam yang muncul di berbagai bagian tubuh. Meski terlihat menyeramkan, umumnya tidak berbahaya dan bukan kanker.
Bintik-Bintik Penuaan
Bercak-bercak gelap yang sering muncul di area yang sering kena matahari, seperti wajah, tangan, dan lengan. Umum terjadi setelah usia 50 tahun, tapi bisa juga lebih muda kalau sering terpapar sinar matahari.
Angioma Ceri
Benjolan kecil berwarna merah terang yang bisa muncul di dada, punggung, atau perut. Biasanya tidak sakit, tapi bisa berdarah kalau tergesek.
Keluhan Lain yang Bisa Terjadi
Dehidrasi
Tubuh orang yang lebih tua cenderung menyimpan air lebih sedikit. Minum air cukup sangat penting. Tambahkan buah dan sayur untuk bantu hidrasi. Kalau sedang banyak berkeringat atau kehilangan cairan karena sakit, boleh pertimbangkan minuman elektrolit.
Eksim, Dermatitis, dan Gatal-Gatal
Rasa gatal bisa sangat mengganggu. Krim kortikosteroid bisa bantu meredakan gejala. Untuk eksim yang parah, dokter mungkin akan meresepkan obat biologis seperti Dupixent.
Alergi
Reaksi alergi ringan seperti gatal atau biduran bisa diatasi dengan antihistamin, seperti cetirizine (Zyrtec), loratadine (Claritin), atau diphenhydramine (Benadryl). Kalau butuh yang lebih kuat, konsultasikan ke dokter.
Infeksi Jamur
Infeksi seperti kurap atau kutu air bisa diobati dengan krim antijamur. Tapi kalau infeksinya berat, dokter bisa meresepkan obat minum seperti terbinafine (Lamisil).
Gigitan Serangga
Gatal karena gigitan serangga bisa diredakan dengan salep antihistamin. Untuk mencegahnya, pakai obat nyamuk, kenakan baju tertutup, dan pastikan rumah bebas celah masuk nyamuk.
**
Penuaan adalah proses alami, begitu juga dengan perubahan yang terjadi pada kulit. Tapi bukan berarti tidak bisa dijaga. Mulailah dengan hal sederhana: rajin pakai pelembap, lindungi diri dari matahari, dan perhatikan perubahan kulit.
Kalau muncul sesuatu yang terasa aneh—misalnya benjolan baru, kulit yang mudah luka, atau bintik yang berubah bentuk atau warna—jangan ragu periksa ke dokter. Kulit bukan cuma soal penampilan, tapi juga cermin kesehatan tubuh kita. (xt)
Referensi
Medline Plus. Diakses pada 2025. Aging Changes in Skin.
NIH. Diakses pada 2025. Age and Aging.
WebMD. Diakses pada 2025. Weird Things That Happen to Your Skin as You Age.
Leave feedback about this