Kesehatan

Cegah Infeksi pada Luka Diabetes: Jangan Tunggu Terlambat!

Merawat tubuh dengan baik —terutama bagian kaki penting dilakukan penderita diabetes. Luka kecil seperti lecet atau goresan bisa jadi masalah besar kalau tidak ditangani dengan benar.

Bahkan, menurut American Podiatric Medical Association (APMA), sekitar 15% penderita diabetes mengalami luka atau ulkus kaki, dan sebagian dari mereka sampai harus dirawat di rumah sakit karena infeksi atau komplikasi lainnya.

Infeksi pada luka diabetes biasanya terjadi karena bakteri masuk lewat luka terbuka. Dua hal utama yang bikin luka gampang terinfeksi adalah kerusakan saraf (neuropati)—yang bikin kamu nggak sadar kalau ada luka—dan gangguan aliran darah perifer (PAD) yang memperlambat penyembuhan. Semakin lama luka sembuh, semakin besar juga risiko infeksinya.

Biar Luka Nggak Jadi Masalah

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah infeksi sejak awal:

  • Cek kaki setiap hari. Lihat apakah ada lecet, luka, bengkak, kemerahan, atau kulit pecah. Pakai cermin kalau perlu, atau minta bantuan orang rumah.
  • Cuci kaki dengan air hangat setiap hari, lalu keringkan dengan benar, terutama di sela-sela jari. Kelembapan berlebih bisa jadi tempat berkembangnya jamur.
  • Lembapkan kaki dengan losion agar kulit nggak kering dan pecah-pecah. Kamu dapat gunakan wund+™ Regeneration Cream untuk melembapkan kaki selama 24 jam. Produk ini dapat diaplikasikan ke semua jenis kulit dan bermanfaat untuk memperbaiki skin barrier yang rusak. Kandungan mikrosilver dalam produk ini ampuh melawan bakteri, jamur, dan virus.
  • Potong kuku kaki secara rutin. Kalau kamu kesulitan, lebih aman minta bantuan dokter atau ahli kaki (podiatris).
  • Selalu cek bagian dalam sepatu sebelum memakainya. Pastikan nggak ada benda tajam atau permukaan kasar yang bisa melukai kulit.

Kalau Sudah Ada Luka, Harus Lebih Hati-hati

Kalau kamu sudah punya luka di kaki, ada beberapa langkah penting buat bantu penyembuhan dan cegah infeksi lebih lanjut:

  • Kontrol gula darah dengan baik. Gula darah tinggi bikin sel darah putih kurang efektif, jadi luka susah sembuh.
  • Tutup luka dengan perban yang sesuai. Lingkungan yang lembab tapi nggak basah banget bisa bantu proses penyembuhan lebih cepat. Beberapa balutan juga mengandung bahan antimikroba buat lawan infeksi.
  • Kurangi tekanan di area luka. Hindari terlalu banyak jalan atau berdiri lama. Alat bantu seperti sepatu khusus atau gips yang bisa dilepas bisa bantu distribusi tekanan lebih merata.
  • Aplikasikan wund+™ Regeneration Cream untuk melembapkan kulit

Intinya, luka diabetes bisa jadi serius kalau diabaikan. Tapi dengan perawatan rutin dan perhatian ekstra, kamu bisa mencegah infeksi dan komplikasi yang lebih parah. Jangan ragu konsultasi ke dokter kalau ada luka yang nggak kunjung sembuh—lebih cepat ditangani, lebih baik hasilnya. (xt)

Referensi

aafp.org. (2025). Preventing Diabetic Foot Infections.

mintstl. (2025). Essential Tips to Prevent Diabetic Wound Infections.

Leave feedback about this

  • Rating